Skripsi
Pengaruh Cahaya Photic Pada Pemeriksaan Electroencephalograph Terhadap Gelombang Alpha, Beta
Ahmad Putro Etutyanto,”Pengaruh Cahaya Photic pada Pemeriksaan Electroencephalograph Terhadap Gelombang Alpha, Beta” dibawah bimbingan Ir. H. Andy Sambiono, M.Kes, 2018, 50 halaman + XIV + 18 lampiran.
EEG merupakan alat yang didesain untuk mengukur aktivitas elektrik pada otak manusia. Pada umumnya, EEG dipasang dengan menempelkan elektroda pada kepala pasien. Salah satu komponen pendukung EEG adalah Cahaya Photic. Saat rekaman EEG diberikan stimulasi cahaya dengan frekuensi 1 – 20 Hz. Respon yang akan didapat adalah photic driving yang terlihat di bagian oksipital bilateral. Cahaya Photic ini bertujuan untuk merileksasi pasien. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh cahaya Photic terhadap gelombang Alpha dan Betha saat dilakukan pemeriksaan menggunakan alat Electroencephalograph. Pengambilan data dilakukan pada 3 pasien dengan melakukan percobaan kepada masing – masing pasien sebanyak 4 kali. Setiap pasien akan di lakukan pemeriksaan dengan Cahaya Photic 5Hz, 10Hz, 15Hz dan tanpa menggunakan Cahaya Photic. Selanjutnya dilakukan perhitungan gelombang Alpha dan Beta. Sehingga didapatkan jumlah gelombang Alpha dan Beta yang muncul dan juga dilakukan proses dekontaminasi. Hasil dari pengukuran tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukan bahwa Gelombang Alpha lebih sering muncul ketika tidak menggunakan Cahaya Photic berbanding terbalik dengan gelombang Beta yang mengalami kenaikan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi kepada user di Rumah Sakit terkait penggunaan Cahaya Photic pada pemeriksaan Electroencephalograph.
Kata Kunci : Electroencephalograph, Cahaya Photic, Alpha dan Beta
Tidak tersedia versi lain