Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Residu Antibiotik Furaltadon (AMOZ) Pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Beku Secara Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan udang putih yang saat ini menjadi andalan sektor perikanan dan budidaya serta menjadi prioritas pengembangan akuakultur di Indonesia. Dalam budidayanya, peternak menambahkan obat tertentu dalam pakan. Telah diketahui bahwa penggunaan obat-obatan sebagai zat tambahan pada pakan udang. Obat yang sering digunakan pada budidaya udang adalah antibiotik. Antibiotik berguna untuk mencegah penyakit pada udang sehingga mengurangi resiko turunnya hasil panen. Antibiotik dapat menimbulkan resiko kesehatan, yaitu dengan adanya residu antibiotik yang dapat menimbulkan resistensi pada manusia. Oleh karena itu perlu diketahui apakah udang vaname tersebut mengandung residu antibiotik atau tidak, khususnya furaltadon (AMOZ). Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP) Provinsi DKI Jakarta. Hasil yang diperoleh adalah kandungan rata-rata residu furaltadon sebesar 0,0691 µg/L. Berdasarkan SNI 2705:2020 tentang udang beku, maka dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut tidak memenuhi persyaratan (TMS).
Kata kunci: ELISA, furaltadon, residu antibiotik, udang vaname
Tidak tersedia versi lain