Karya Tulis Ilmiah
Hubungan Frekuensi Konsumsi Sumber Purin dan Status Gizi Terhadap Kadar Asam Urat Siswa Kelas XI di SMAN 25 Jakarta Pusat
Asam urat merupakan subtansi akhir dari hasil metabolisme purin dalam tubuh. Asam urat yang berlebihan tidak akan tertampung dan di metabolisme oleh tubuh
yang mengakibatkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Faktor risiko yang menyebabkan tingginya asam urat adalah genetik atau riwayat keluarga, asupan
senyawa purin berlebihan, konsumsi alkoloh berlebih, kegemukan, hipertensi dan penyakit jantung, obat-obatan diuretika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan frekuensi konsumsi sumber purin dan status gizi terdahap kadar asam uratsiswa kelas XI di SMAN 25 Jakarta Pusat. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian deskriptif kuantitatif berdasarkan waktunya dilakukan secara cross sectional. Sampel diambil dengan cara proportional random sampling berjumlah
65 orang. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara secara langsung dan kuesioner, melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, serta
pemeriksaan kadar asam urat. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang memiliki kadar asam urat tinggi lebih banyak ditemukan pada responden yang
sering mengonsumsi sumber purin yaitu sebesar 18,2% dan banyak ditemukan pada responden dengan status gizi lebih sebesar 30%. Dalam penelitian ditemukan
bahwa responden yang memiliki kadar asam urat tinggi cenderung banyak ditemukan pada responden yang sering mengkonsumsi sumber purin dan status gizi
berlebih. Disarankan siswa mendapatkan edukasi gizi mengenai pentingnya mencegah asam urat dini dengan mengontrol pola makan yang seimbang dan
rendah purin dan perlu dilakukan penilaian status gizi secara rutin per 3 bulan sekali serta mendapatkan layanan konseling gizi untuk mengontrol pola makan yang
seimbang sesuai dengan gizi seimbang.
Kata Kunci : Asam Urat, Siswa Kelas XI, Frekuensi Konsumsi Sumber Purin, Status gizi
Daftar Bacaan : 65 (2003 – 2022)
Tidak tersedia versi lain