Karya Tulis Ilmiah
Hubungan Tekanan Darah dan Frekuensi Makan Makanan Sumber Natrium pada Karyawan Restoran Cepat Saji Western Style “X” di Hayam Wuruk Jakarta Pusat Tahun 2023
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 Indonesia memiliki prevalensi hipertensi sebesar 34,11%. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 dan 2018 prevalensi hipertensi di Provinsi DKI Jakarta meningkat dari 20% menjadi 33,43%. Salah satu faktor pemicu hipertensi adalah konsumsi natrium. Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan tubuh meretensi cairan yang dapat meningkatkan volume darah. Sampai saat ini konsumsi sumber makanan tinggi natrium terutama pada makanan cepat saji masih sangat digemari diberbagai kalangan baik usia anak-anak hingga dewasa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tekanan darah pada karyawan restoran cepat saji western style “X” di Hayam Wuruk Jakarta Pusat dengan frekuensi makan makanan sumber natrium. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil dengan cara purposive sampling berjumlah 30 responden dengan usia 20-50 tahun. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan analisis tabel secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah prahipertensi dan hipertensi tahap 1 cenderung banyak ditemukan pada responden yang memiliki lama waktu bekerja > 3 tahun sebesar 71,4%, pada responden yang berusia 19 – 29 tahun sebesar 62,2%, pada responden jenis kelamin perempuan sebesar 69,2%, pada responden yang tingkat pendidikan PT sebesar 100,0%, dan pada responden yang frekuensi makan makanan sumber natrium jarang sebesar 69,2%. Oleh karena itu kepada karyawan restoran “X” disarankan untuk menghindari makanan sumber natrium tinggi dan mengontrol tekanan darah secara teratur agar mencegah naiknya tekanan darah secara bertahap mulai dari prahipertensi, hipertensi tahap 1 dan 2.
Kata Kunci : tekanan darah, pola konsumsi makanan sumber natrium, karyawan
Tidak tersedia versi lain