Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Salmonella pada Ikan Patin (Pangasius sp.)
Ghina Arviana, “Identifikasi Salmonella pada Ikan Patin (Pangasius sp.)” di
bawah bimbingan Junie Suriawati, S.Si., M.Si. dan Dra. Misde Yola, M.Pd.Si,
M.Farm., 2023
Ikan Patin banyak di konsumsi masyarakat karena mengandung protein yang
tinggi serta asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh. Kandungan air yang
tinggi pada ikan dapat memicu pertumbuhan bakteri patogen salah satunya
Salmonella. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ikan patin
(Pangasius sp.) mengandung bakteri patogen Salmonella. Metode yang dilakukan
adalah secara konvensional. Penelitian ini meliputi beberapa tahap pengujian yaitu
pra-pengayaan menggunakan media Buffered peptone water (BPW), pengayaan
menggunakan media Rappaport Vassiliadis-broth, isolasi menggunakan media
Bismuth Sulfite Agar (BSA) dan Xylose Lysine Deoxycholate Agar (XLD), uji
biokimia meliputi TSIA, indol, urea, β-galactosidase, L-lysine decarboxylation
(LDC), uji serologis, dan pewarnaan Gram. Pengujian dilakukan di Laboratorium
Mikrobiologi Pusat Produksi, Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Jalan Pluit Permai
No. 1, Jakarta Utara. Pengujian ini dilakukan dengan dua pengulangan disertai
kontrol positif dan kontrol negatif. Berdasarkan hasil pengujian pada ikan patin
(Pangasius sp.), dapat disimpulkan bahwa ikan patin tersebut negatif Salmonella,
sesuai persyaratan mutu bakteri untuk parameter Salmonella menurut SNI 2729:
2021, tentang batas maksimum cemaran bakteri pada ikan segar yaitu negatif per
25 g.
Kata kunci: Ikan patin, Salmonella, Identifikasi.
Tidak tersedia versi lain