Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Bahan Kimia Obat Furosemid dalam Jamu Pelangsing Sediaan Serbuk secara LC-MS/MS
Kelebihan berat badan menyebabkan kurangnya rasa percaya diri dan menimbulkan penyakit. Mengonsumsi jamu pelangsing menjadi alternatif untuk mendapatkan berat badan ideal. Hal tersebut menyebabkan produsen yang tidak bertanggung jawab menambahkan bahan kimia obat untuk meningkatkan khasiat sehingga mendapat kepercayaan konsumen. Furosemid merupakan diuretik kuat yang dapat memicu pengeluaran urin sehingga berat badan turun karena keluarnya cairan tubuh. Penelitian ini bertujuan melakukan pemeriksaan penandaan logo dan pengujian keamanan dengan mengidentifikasi BKO furosemid dalam jamu pelangsing untuk memastikan bahwa sampel memenuhi persyaratan. Ekstraksi menggunakan metode solid phase extraction (SPE), yaitu pemisahan analit dengan cartridge NEXUS dan dielusi dengan pelarut metanol. Metode identifikasi secara Liquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometry (LC-MS/MS) dengan fase diam kolom C18 dan fase gerak campuran 0,2% asam format dalam air dan asetonitril dengan sistem gradien. Logo jamu pada sampel sesuai dengan Keputusan Kepala BPOM RI Nomor: HK.00.05.4.2411 Tahun 2004. Waktu retensi sampel yang dihasilkan adalah 5,758 menit sedangkan pada spiked adalah 6,539 menit sehingga sampel negatif mengandung BKO furosemid, maka dapat disimpulkan bahwa sampel memenuhi persyaratan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012.
Kata kunci : Furosemid, jamu pelangsing, LC-MS/MS, solid phase extraction.
Tidak tersedia versi lain