Skripsi
Hubungan Kualitas Tidur, Asupan Zat Gizi, dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Mahasiswa Jurusan Teknik Elektromedik Tingkat 1 Poltekkes Jakarta II
Menurut hasil laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi status gizi umur 19 tahun terdiri dari 20,7% status gizi kurang dan 15,5% status gizi lebih. Prevalensi status gizi umur 20-24 tahun terdiri dari 15,8% status gizi kurang dan 20,5% status gizi lebih. Aktivitas fisik dibutuhkan untuk salah satu upaya menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi sehingga diharapkan dapat membuat berat badan menjadi ideal. Selain aktivitas fisik, factor gaya hidup lainnya yang dapat memengaruhi status gizi adalah kualitas tidur. Obesitas merupakan faktor independen yang berkontribusi terhadap kualitas tidur yang buruk. Bagian penting dari mahasiswa adalah mereka mengalami masa transisi kuat dengan perubahan lingkungan yang ditandai dengan pola makan yang tidak sehat dan kurang aktivitas fisik yang menempatkan mahasiswa pada risiko yang lebih besar dari kenaikan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kualitas tidur, asupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada mahasiswa tingkat 1 Teknik Elektromedik Poltekkes Jakarta II. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain Cross Sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa tingkat 1 Teknik Elektromedik Poltekkes Jakarta II dengan jumlah 58 mahasiswa. Analisis dilakukan dengan Uji Chi Square, didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara kualitas tidur dan asupan zat gizi dengan status gizi (p>0,05). Saran yang diajukan ialah mahasiswa dapat mengoptimalkan status gizi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, melakukan olahraga teratur, dan dapat memperbaiki jam tidur.
Kata kunci : Kualitas Tidur, Asupan Zat Gizi, Aktivitas Fisik, Status Gizi
Daftar pustaka : 46 (1988 – 2021)
Tidak tersedia versi lain