Laporan Penelitian
LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING :Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Calsium Score Hasil Pemeriksaan Ct Scan Jantung Di RS Pekerja Indonesia 2015
ABSTRAKS
Penelitian analisis calsium score dalam menentukan risiko terjadinya penyakit jantung koroner dengan modalitas Multislice CT Scan bertujuan untuk menganalisis diagnosis pasien terkena serangan penyakit jantung koroner.
Metode Penelitian yang digunakan yakni desain penelitian analitik kuantitatif menggunakan pendekatan crossectional, yakni melakukan pengumpulan data skunder hasil pemeriksaan nilai kalsium/ calsium score pada pasien yang diduga terkena risiko penyakit jantung dengan modalitas MSCT Scan sebanyak 37 pasien sebagai sampel. Analisis data dengan analisis deskriptif, analisis univariat, dan multivariat dengan analisis statistik regersi linier berganda. Pada analisis univariat data yang bersifat kategorik dilakukan dengan uji T dan data yang bersifat numerik dilakukan analisis regresi linier sederhana. Pelaksanaan penelitian dilakukan di RS Pekerja Cilincing Jakarta Utara tahun 2015. Data diperoleh berdasarkan data skunder yang dimiliki oleh bagian Radiologi RS Pekerja Indonesia.
Dari hasil penelitian menunjukkan Variabel umur menunjukkan nilai r pearson’s = 0,322 tidak memiliki hubungan, hasil uji regresi linier menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikans antara umur dengan calsium score dengan nilai p = 0,144. Variabel kolesterol menunjukkan nilai r pearson’s = 0,863 mempunyai hubungan yang sangat kuat dan positif, nilai determinan (r2) = 0,744. Uji regresi linier menunjukkan pengaruh yang signifikans antara kolesterol dengan calsium score dengan nilai p = 0,000. Formulasi regresi linier : Calsium score (Y) = -241,899 + 1,703 Kolesterol. Variabel Gula Darah Puasa menunjukkan nilai r pearson’s = 0,423 mempunyai hubungan yang kuat dan positif, nilai determinan (r2) = 0,179, uji regresi linier menunjukkan pengaruh yang signifikans antara kolesterol dengan calsium score dengan nilai p = 0,050. Formulasi regresi linier : Calsium score (Y) = -380,634 + 4,843 Gula darah puasa. Variabel Tekanan Darah Sistol menunjukkan nilai r pearson’s = 0,113 tidak mempunyai hubungan terhadap terjadinya calsium score, uji regresi linier menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikans antara tekanan darah sistol dengan calsium score dengan nilai p = 0,617. Variabel Indeks Masa Tubuh menunjukkan nilai r pearson’s = 0,252 tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Hasil uji regresi linier menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikans antara IMT dengan calsium score dengan nilai p = 0,257. Nilai rata-rata calcium score sampel perokok sebesar 156,8 dan tidak perokok sebesar 93,118 serta analisis uji T diperoleh hasil nilai p sebesar 0,272 artinya tidak ada perbedaan nilai rata-rata calsium score antara sampel perokok dan tidak perokok. Nilai rata-rata calcium score sampel Tidak Olah Raga sebesar 127,801 dan sampel yang Olah Raga sebesar 78,991 serta analisis uji T diperoleh hasil nilai p sebesar 0,009 artinya ada perbedaan nilai rata-rata calsium score antara sampel yang tidak olah raga dan sampel yang berolah raga.
Dengan diketahui faktor penyebab nilai calcium score maka dapat dilakukan intervensi untuk pencegahan penyakit jantung koroner, yaitu: menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan yang sehat sehat seimbang, mengurangi makanan berlemak, banyak makan sayuran dan buah, olahraga secara teratur 30 menit sehari, usahakan dan jaga berat badan normal, periksa profil lipida darah secara berkala, hindari minum beralkohol, dan tidak merokok.
Kata kunci : umur, jenis kelamin, kegemukan, diabetes, kadar kolesterol, status perokok, status olah raga, calcium Score
Tidak tersedia versi lain