Skripsi
Hubungan Tingkat Stres, Emotional Eating, dan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Stres dapat terjadi pada berbagai tingkat usia dan pekerjaan, termasuk mahasiswa dan terutama terjadi pada mahasiswa tahun pertama. Stres yang tidak dimanajemen dengan baik dapat memberikan dampak negatif terhadap perilaku makan seperti emotional eating, baik mengurangi asupan maupun melebihi asupan yang dapat memengaruhi status gizi mahasiswa. Masalah ini juga dapat terjadi pada mahasiswa gizi yang memiliki pengetahuan tentang gizi dan kesehatan yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat stres, emotional eating, dan asupan zat gizi dengan status gizi pada mahasiswa jurusan gizi tingkat satu di Poltekkes Jakarta II.Penelitian ini menggunakan rancangan analitik dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian sebesar 64 orang, diambil secara acak menggunakan simple random sampling. Penggumpulan data meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, food recall 2x24 jam, Depression Anxiety Stress Scales-14, dan Adult Eating Behaviour Questionaire. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara stres dengan emotional eating (p=0,24), asupan energi (p=0,9), protein (p=0,78), lemak (p=0,65), karbohidrat (p=0,28), dan status gizi (p=0,54). Tidak ada hubungan antara emotional eating dengan asupan energi (p=0,27), protein (p=1,00), lemak (p=1,00), karbohidrat (p=1,00), dan status gizi (p=0,55). Tidak ada hubungan antara asupan energi (p=0,18), protein (p=0,47), lemak (p= 0,56), karbohidrat (p=0,74) dengan status gizi. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat stres, emotional eating, dan asupan zat gizi dengan status gizi mahasiswa jurusan gizi Poltekkes Jakarta II.
Kata kunci : Tingkat stres, emotional eating, asupan zat gizi, status gizi
Daftar pustaka : 63 bacaan (2011 – 2023)
Tidak tersedia versi lain