Skripsi
Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Asupan Cairan Terhadap Status Hidrasi pada Atlet Sepak Bola PPOP DKI Jakarta
Konsumsi cairan yang tidak mencukupi dapat mempengaruhi status hidrasi, kelelahan dan performa atlet. Kelelahan dapat dialami oleh semua atlet di berbagai cabang olahraga. Kelelahan terjadi akibat banyaknya keringat yang keluar saat pertandingan dan latihan serta tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh sehingga dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Dehidrasi lebih banyak dialami oleh responden yang mengalami obesitas atau memiliki persen lemak tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan massa otot. Atlet yang latihan atau pertandingan di lingkungan panas dan lembab menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit dari keringat, terutama natrium dan kalium. Pengetahuan dapat dikatakan sebagai domain yang sangat penting dalam terbentuknya perilaku. Jika seseorang memiliki pengetahuan dan kebiasaan minum sehari yang baik mengenai cairan maka orang tersebut akan memilih konsumsi cairan berdasarkan kualitas dan kuantitas sehingga akan didapatkan asupan cairan yang cukup dan status hidrasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan asupan cairan terhadap status hidrasi pada atlet sepak bola ppop dki jakarta. Subjek penelitian ini adalah atlet sepak bola dengan rentang usia 16-18 tahun. Sampel diambil dengan teknik total sampling dan didapatkan sebanyak 23 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data karakteristik subjek usia diperoleh dengan wawancara. Data asupan cairan dan elektrolit diperoleh dari form food recall 1x24 jam. Data persen lemak tubuh diperoleh dengan pengukuran alat Tanita dan tingkat pengetahuan diperoleh melalui kuesioner. Status hidrasi diperoleh dengan metode periksa urin sendiri (PURI). Analisis statistik menggunakan uji Mann Whitney karena data tidak berdistribusi normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan asupan kalium (p=0,082) dan persen lemak tubuh (p=0,114) terhadap status hidrasi. Ada perbedaan yang signifikan antara asupan cairan (p=0,004), tingkat pengetahuan (0,010) dan asupan natrium (p=0,008) terhadap status hidrasi atlet. Disarankan untuk atlet lebih memerhatikan asupan cairan agar status hidrasi tetap terjaga.
Kata kunci : asupan cairan, elektrolit, persen lemak tubuh, tingkat pengetahuan dan status hidrasi
Tidak tersedia versi lain