Skripsi
Hubungan Riwayat Prelacteal Feeding dengan Stunting Pada Anak Usia 12-23 Bulan di Nusa Tenggara Timur (Analisis Data Riskesdas 2018)
Latar belakang: Stunting merupakan masalah nasional yang berdampak negatif terhadap sumber daya manusia di masa depan. Praktik pemberian ASI eksklusif penting untuk pencegahan kekurangan gizi dan penyakit infeksi. Namun dengan adanya praktik prelacteal feeding membuat praktik ASI eksklusif menjadi terhambat.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara riwayat prelacteal feeding dengan stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2018.
Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan desain cross sectional terhadap 275 bayi usia 12 sampai 23 bulan. Data dikumpulkan melalui data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018). Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan chi-square.
Hasil Penelitian: Hanya 26 orang informan (n=26) yang melakukan prelacteal feeding, sisanya berhasil memberikan ASI secara eksklusif.
Kesimpulan: Kesimpulan penelitian adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara inisiasi menyusu dini dengan stunting (p = 0.639), praktik prelacteal feeding dengan stunting (p =0.552), dan jenis makanan prelacteal feeding dengan stunting (p = 0.269).
Saran: Peningkatan sosialisasi mengenai ASI eksklusif dan dampak dari prelacteal feeding.
Kata kunci : Prelacteal Feeding, ASI, MP-ASI
Daftar pustaka : 45 bacaan (2006-2022)
Tidak tersedia versi lain