Skripsi
Hubungan Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Daya Terima Makan Siang terhadap Tingkat Kepuasan Warga Binaan Permasyarakatan Di Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta
Penyelenggaraan makanan merupakan kegiatan sistem yang terintegritas, terkait satu dengan lainnya. Di dalam peraturan dijelaskan bahwa Penyelenggaraan makanan di Lapas dilaksanakan dimulai dari proses perencanaan anggaran, perencanaan menu, perhitungan kebutuhan bahan makanan, pemesanan dan pembelian bahan makanan, penerimaan, penyimpanan, persiapan, pengolahan bahan makanan, pendistribusian makanan, monitoring, evaluasi, pencatatan dan pelaporan. Hygiene dan sanitasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena erat kaitannya. Misalnya hygiene sudah baik karena mau mencuci tangan, tetapi sanitasinya tidak mendukung karena tidak cukup tersedia air bersih, maka mencuci tangan tidak sempurna. Dengan melihat sisa makanan dapat diketahui kemampuan dan kemauan seseorang untuk mengkonsumsi makanan yang disajikan. Sisa makanan dapat dikatakan merupakan makanan yang tidak dimakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi pengelolaan makanan dan daya terima makan siang terhadap tingkat kepuasan warga binaan permasyarakatan di Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan “cross sectional” yaitu pengukuran terhadap variabel bebas dan variabel terikat pada waktu yang bersamaan terhadap 45 warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil uji korelasi Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan umur dengan tingkat kepuasaan, tingkat pendidikan dengan tingkat kepuasaan, dan lama masa tahanan dengan tingkat kepuasaan warga binaan permasyarakatan dibuktikan dengan p value > 0,05. Adanya hubungan signifikan antara daya terima dengan tingkat kepuasan dibuktikan dengan p value < 0,05 pada uji chi square.
Tidak tersedia versi lain