Skripsi
Substitusi Oat dan Tepung Sorgum Terhadap Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Soft Cookies “Sofatgum” Sebagai Makanan Selingan Sumber Serat
Berdasarkan RISKESDAS tahun 2013, prevalensi obesitas pada remaja usia 13-15 tahun sebesar 10,8% kemudian meningkat di tahun 2018 menjadi 16% dan
prevalensi obesitas pada remaja usia 16-18 tahun sebesar 7,3% juga mengalami peningkatan di tahun 2018 menjadi 13,5%. Serat memiliki mekanisme untuk
menurunkan kadar kolesterol dan mengontrol obesitas. Soft Cookies “Sofatgum” merupakan salah satu snack yang dapat diberikan bagi remaja penderita obesitas
sehingga dapat mencukupi kebutuhan serat untuk makanan selingan menurut anjuran AKG 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk dengan
substitusi oat dan tepung sorgum terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan Soft Cookies “Sofatgum” sebagai snack sumber serat. Jenis penelitian ini bersifat
eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 3 macam perlakuan serta 3 replikasi. Subjek penelitian adalah panelis semi terlatih. Analisa zat gizi di
lakukan di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech. Metode penelitian menggunakan Analisa Deskriptif Frekuensi, Uji Friedman dan Uji Wilcoxon. Hasil
penelitian menunjukan substitusi oat dan tepung sorgum memberikan pengaruh signifikan terhadap warna, tekstur dan rasa ( p < 0.05 ). Produk yang lebih banyak
disukai panelis adalah produk dengan formulasi 3 ( 16 g oat, 42 g tepung sorgum dan 22 g tepung terigu ) dengan kriteria warna cokelat, aroma agak beraroma langu,
rasa manis aftertaste sepat agak nyata, tekstur cukup renyah. Hasil analisa zat gizi pada produk terpilih ( 50 g ) adalah energi 219,93 kkal; protein 3,7 g; lemak 9,33 g;
Karbohidrat 30,29 g dan serat 4 g. Disarankan perlu dilakukan uji tingkat kesukaan produk Soft Cookies “Sofatgum” langsung kepada remaja obesitas.
Kata kunci : Obesitas, Serat, Oat, Tepung Sorgum, Soft Cookies
Tidak tersedia versi lain