Publikasi Dosen
Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Indeks Massa tubuh, Kadar Hemoglobin dan Umur Remaja Putri Yang menderita Anemia Gizi Besi
Anemia gizi merupakan salah satu masalah gizi yang umum dialami remaja putri yang tidak saja ditemukan di negara berkembang juga di negara maju dengan prevalensi yang tinggi di Indonesia sebesar 46 % - 61 % di kotamadya maupun kabupaten Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi dengan indeks massa tubuh (IMT), kadar hemoglobin dan umur remaja putri yang menderita anemia gizi. Disain penelitian ini adalah cross sectional yang dilakukan di 5 pondok pesantren Tangerang. Jumlah Responden adalah 157 orang remaja puti dengan kriteria sehat, tidak ada riwayat penyakit yang berhubungan dengan darah, tidak donor darah 6 bulan yang lalu, berumur antara 14 — 18 tahun dengan tingkat pendidikan kelas 3 SMP sampai
kelas 3 SMA dan kadar hemoglobin antara 8.0 — 11.9 g/dL. Data identitas responden, pengetahuan gizi diperoleh melalui wawancara terstruktur, berat badan dan tinggi badan diukur serta status gizi ditentukan dengan IMT, darah dari vena diambil untuk menentukan kadar hemoglobin dengan hemocue. Uji Korelasi Pearsons digunakan dengan 0=0.05. Prevalensi anemia gizi besi adalah 36. I % dari 485 remaja putri. Rerata pengetahuan gizi, IMT, kadar hemoglobin, umur adalah masing-masing adalah 42.0, 21.16 kg/m2, 10.73 g/dL, 15.81 tahun. Ada korelasi positif yang signifikan antara pengetahuan gizi dengan umur responden (r = 0.376 dan p = 0.00), umur dengan kadar hemoglobin responden (r = 0. 116 dan p =0.038), umur dengan IMT (r = 0. 166 dan p = 0.038). Namun tidak ada hubungan yang signifikan p > 0.05) antara pengetahuan gizi dengan kadar Hb dan responden. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin muda usia responden, semakin rendah LMT, pengetahuan gizi dan kadar hemoglobinnya.
Kata Kunci: umur, anemia gizi besi, remajaputri, status gizi, pengetahuan gizi dan kadar hemoglobin
Tidak tersedia versi lain