Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Merkuri (Hg) Dalam Kerang Hijau Secara Inductively Coupled Plasma - Optical Emission Spectrometry (ICP-OES)
Kerang hijau merupakan hasil laut segar yang dikonsumsi luas oleh masyarakat. Seiring dengan berkembangnya dunia industri dan semakin banyaknya pencemaran logam berat di laut, membuat kerang hijau juga ikut terpajankan dengan logam berat. Salah satu logam berat yang biasanya ada pada kerang hijau adalah merkuri (Hg). Apabila mengonsumsi kerang hijau yang mengandung merkuri akan menyebabkan keracunan dengan gejala yang cukup serius. Oleh karena itu, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kadar merkuri dalam kerang hijau memenuhi persyaratan yang ditetapkan atau tidak. Setelah sampel didestruksi basah dan diencerkan, sampel dapat ditetapkan kadar merkurinya dengan Inductively Coupled Plasma – Optical Emission Spectrometry (ICP-OES) dengan panjang gelombang 184,9 nm. Berdasarkan pengujian yang dilakukan tanggal 1 Maret sampai dengan 2 Maret 2018 di Laboratorium Kesehatan Daerah DKI Jakarta didapat kadar merkuri sebesar 1,09 mg/kg dengan Recovery 97,38 %. Menurut SNI 7387:2009 tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan, kadar maksimum merkuri (Hg) dalam kekerangan, moluska dan teripang sebesar 1,0 mg/kg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar merkuri dalam kerang hijau tidak memenuhi syarat (TMS).
Tidak tersedia versi lain