Karya Tulis Ilmiah
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Swamedikasi Dismenore pada Remaja Putri
Pendahuluan : Dismenore merupakan salah satu keluhan ginekologi paling umum bagi
remaja wanita yang datang ke klinik atau dokter. Dalam mengatasi dismenore, banyak
wanita yang melakukan swamedikasi yaitu dengan pengobatan secara farmakologi
maupun non-farmakologi. Adapun pentingnya mendapatkan informasi dari berbagai
pihak untuk menambah pengetahuan remaja putri dalam memahami dan cara
menanggulangi dismenore pada remaja putri.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap swamedikasi
dismenorea pada remaja putri berdasarkan studi literatur.
Metode : Penelitian dilakukan menggunakan metode studi literatur, data yang
digunakan berupa jurnal atau artikel yang diperoleh melalui Google Scholar, PubMed,
ProQuest, Science Direct, dan Portal Garuda. Jurnal atau artikel yang digunakan
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 20 jurnal.
Hasil dan Kesimpulan : Dismenore terjadi pada rentang usia 17 – 25 dan pada usia
inni dikatakan sebagai masa remaja periode akhir untuk sumber informasi mengenai
dismenore dan perilaku swamedikasi dismenore paling banyak diperoleh dari ibu
mereka sendiri. Parasetamol dan asam mefenamat serta daun sirih merupakan
swamedikasi yang dilakukan secara farmakologi yang paling banyak digunakan
sedangkan istirahat merupakan metode secara non-farmakologi yang paling banyak
dilakukan.
Kata Kunci : Dismenore, Swamedikasi, Tingkat pengetahuan.
Tidak tersedia versi lain