Laporan Penelitian
Analisis Sikap Duduk Statis menggunakan Kursi Belajar yang menyebabkan Keluhan Subyektif Nyeri Otot pada mahasiswa Politeknik Kesehatan Jakarta II Tahun 2018
Saat ini aktifitas belajar yang dilakukan mahasiswa di Indonesia masih jauh
apa kita harapkan yaitu kondisi sikap duduk statis dan berulang-ulang bahkan duduk
selama 3-6 jam kerja menggunakan kursi yang tidak memadai biasa ditemukan di
tempat kerja, dengan kondisi sikap tersebut dapat menyebabkan gangguan berupa
keluhan subjektif seperti nyeri punggung bawah adalah suatu gejala berupa rasa
nyeri otot di daerah lumbosakrak dan sakroiliaka yang dapat ditimbulkan oleh
berbagai sebab, kadang-kadang disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai,
tangan, kepala dan kaki.
Untuk menghindari kondisi tersebut maka salah satu upaya dilakukan kursi
yang dipergunakan harus sesuai dengan struktur dimensi tubuh pekerja, mengingat
karena keterbatasan tubuh manusia maka kursi kerja harus menyesuaikan dengan
ukuran tubuh manusia atau dikenal dengan ilmu antropometri.
Penelitian ini adalah survei data antropometri mahasiswa dengan pendekatan
observasional, yaitu melakukan pengukuran dimensi tubuh menggunakan alat
antropometri set dan ukuran kursi yang dipergunakan serta keluhan subjektif pekerja
menggunakan kuesioner, check list, perekaman video, pemotretan postur janggal
pekerja, dan data sekunder diperoleh dari catatan data pendidikan dan referensi
lainnya.
Populasi penelitian ini adalah data antropometri seluruh mahasiswa poltekes
Jakarta II sikap duduk statis berjumlah 560 orang dan kursi yang dipergunakan ssat
PBM, Sampel dalam penelitian ini, diambil 20% dari populasi yaitu pengukuran
data antropometri dimensi tubuh mahasiswa dan kursi yang dipergunakannya
meliputi 16 dimensi tubuh mahasiswa dan ukuran kursi. Pengolahan data
menggunakan program Corel Draw 11 dan Microsoft Exel. Hasil penelitian disajikan
dalam bentuk tabel distribusi dan gambar.
Untuk penelitian ini akan disarankan kepada pihak intitusi pendidikan untuk
melakukan perbaikan-perbaikan melalui upaya redesain kursi belajar sesuai kaidah
ergonomi sehingga risiko dapat diminimalisir.
Tidak tersedia versi lain