Laporan Penelitian
Pelatihan Pembuatan STIK Tempe Sebagai Upaya Peningkatan Pemberdayaan Produsen Tempe di Sentra Kawasan Industri Kecil Di Jakarta Selatan
Masyarakat Indonesia mengenal tempe sebagai salah satu makanan
tradisional hasil fermentasi kedelai yang terikat oleh hifa miselium jamur Rhizopus
oligosporus menjadi bentuk yang kompak. Makanan ini telah dikenal dan
dikonsumsi selama berabad-abad karena rasanya yang enak, harganya yang murah
dan gizinya yang tinggi. Dikatakan kandungan gizinya tinggi karena tempe
mengandung 8 macam asam amino essensial, berbagai senyawa antioksidan,
diadzein, glisitein serta mengadung zat antibakteri dan anti toksin dengan tidak
mengandung . Keunikan tempe terletak pada kandungan isoflavon faktor-2 yang
tidak ditemukanpada bahan pangan lain.
Berdasarkan kandungan gizi dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh, tempe
memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi produk pangan inovatif yang
memiliki nilai jual yang lebih tinggi, salah satunya dengan pengolahan tempe
menjadi stik tempe. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan ketrampilan pada
peserta pelatihan tentang pembuatan stik tempe yang mempunyai daya tahan lebih
lama. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah pemaparan
materi pembuatan stik tempe, pemutaran video dan dilanjutkan dengan ceramah dan
tanya jawab dari peserta. Kegiatan pengabmas ini di lakukan di PRIMKOPTI
Tanjung Barat/Lenteng Agung Sentra Kawasan Industri Kecil tempe di Jagakarsa
Jakarta Selatan, yang diikuti oleh 21 peserta pengrajin tempe. Hasil dari kegiatan
pengabmas ini peserta sangat tertarik untuk mencoba agar bisa dilakukan untuk
usaha mandiri yang dapat meningkatkan pengahasilan dari usaha tempe yang
diproduksi selain itu peserta pelatihan sangat serius untuk mengikuti pelatihan
sampai pelaksanaan selesai. Perlu di dilanjutkan dengan pelatihan yang sama dalam
pembuatan produk dengan bahan dasar temped an tahu.
Tidak tersedia versi lain