Skripsi
Deteksi Abnormalitas Plaasenta Dengan Pemeriksaan Ultrasonografi Di Puskesmas Mekarmukti Cikarang
DETEKSI ABNORMALITAS PLACENTA DENGAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI DI PUSKESMAS MEKARMUKTI CIKARANG
xiv, V BAB, 60 Halaman, 40 Gambar, 14 Lampiran
Kondisi placenta merupakan salah satu komponen yang harus diperiksa pada ibu hamil. Jika terdapat abnormalitas patologis akan mengganggu perkembangan janin dan jika abnormalitas berupa kelainan letak maka akan sangat berbahaya bagi ibu dan janin pada proses persalinan.
Modalitas yang efektif untuk pemeriksaan placenta yaitu dengan Ultrasonografi, (USG) karena pemeriksaannya mudah, cepat, non invasif dan terjangkau. Teknik pemeriksaan USG Placentadilakukan transabdominal dengan transduser konveks frekuensi 3,5-5 MHz. Penelitian dilakukan di Puskesmas Mekarmukti Cikarang, menggunakan Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif, yaitu
berupa “survey” (Survey Research Method). Populasi diambil dari seluruh jumlah pemeriksaan USG obstetri pada bulan April sampai Juni 2017. Sampel sebanyak 30 orang diambil dengan teknik purposive random sampling, yaitu sampel yang masuk dalam kriteria inklusi yaitu ibu hamil trimester II dan III baik yang mengalami pendarahan maupun tidak. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemeriksaan placenta dapat divisualisasikan dengan baik menggunakan USG, dan bisa dilakukan mulai trimester II, akan tetapi lebih baik jika dilakukan pada trimester III sebagai evaluasi akhir menjelang proses persalinan karena pada trimester III kemungkinan mobilitas placenta sudah kecil seiring pertumbuhan janin yang semakin besar . Letak placenta setiap ibu hamil berbeda-beda maka tidak ada satu posisi skening yang bisa dijadikan standar pemeriksaan, melainkan dengan beberapa teknik yang dikombinasikan, meliputi teknik peletakan transduser (longitudinal, transversal dan oblik) dan teknik gerakan transduser (sliding / menggeser, rotating / memutar, angling / menyudut dan pressing / menekan). Dari 30 sampel penelitian, ditemukan dua kasus placenta dengan kategori abnormal dari segi letak implantasi terhadap ostium uteri internum yaitu placenta previa totalis pada sampel Ny.R usia kehamilan 31 minggu (trimester III) dan suspect placenta letak rendah (low lying) pada sampel Ny.S pada usia kehamilan 22 minggu (trimester II) tanpa adanya kelainan patologis. Pada kasus placenta suspect low lying disarankan untuk pemeriksaan USG ulang pada trimester III agar didapatkan hasil yang lebih akurat. Sedangkan 28 sampel lainnya dalam kategori normal, hanya terdapat variasi letak placenta tanpa kelainan patologis.
Kata kunci : Ultrasonografi (USG) Placenta, Placenta Previa Totalis, Placenta Letak Rendah (Low Lying)
Tidak tersedia versi lain