Laporan Penelitian
Efektifitas Insektisida daun sirsak, biji sirsak, dan kombinasinya terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti di Workshop Jurusan Kesehatan Lingkungan Jakarta Tahun 2019
Ringkasan
EFEKTIFITAS INSEKTISIDA
DAUN SIRSAK, BIJI SIRSAK, DAN KOMBINASINYA
TERHADAP KEMATIAN NYAMUK AEDES AEGYPTI
DI WORKSHOP JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN JAKARTA
TAHUN 2019
Sri Ani 1), Budi Pramono2) Sanitasi lingkungan merupakan upaya preventif salah satunya adalah pengendalian vektor penyakit, DBD yang disebabkan virus Dengue dan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektornya. Dr. Suwito, Kasubdit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan di hampir seluruh daerah di Indonesia kasus kejadian Demam Berdarah berkisar antara 25 per 100.000 penduduk. (https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1054977-kasus-demam-berdarah-pada-4-daerah-di-indonesia-masih-tin).
Menurut data WHO, Asia Pasifik menanggung 75 persen dari beban dengue di dunia antara tahun 2004 dan 2010, sementara Indonesia dilaporkan sebagai negara ke-2 dengan kasus DBD terbesar diantara 30 negara wilayah endemis. (Agniya Khoiri, CNN Indonesia | Jumat, 17/06/2016 08:50 WIB dalam https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160616170332-255-138672/indonesia-peringkat-dua-negara-endemis-demam-berdarah...).
Kasus DBD meningkat secara dramatis di seluruh dunia dalam beberapa dekade, dengan kenaikan hingga 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir. Menurut data WHO, di Asia Pasifik tercatat 15,2 juta kasus DBD terjadi pada 2016.
(https://lifestyle.bisnis.com/read/20180717/106/817431/kemenkes-klaim-kasus-dbd-di-indonesia-) Berdasarkan Kemkes PP - RI Nomor 66 tahun 2014 pasal 33 dijelaskan bahwa : “ dalam rekayasa lingkungan digunakan bahan atau material yang ramah lingkungan atau aman bagi kesehatan manusia, selain jenis, peralatan, atau teknologinya “. Daun dan biji sirsak merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa kimia yang bersifat toxic terhadap serangga, mudah didapat, dan harganya relatif murah. Insektisida daun sirsak dan biji sirsak dibuat bubuk dengan larutan stok 5% b/v dan diencerkan pada konsentrasi 5%,10%,15%, dan 20% . Desain eksperimen di workshop Entomologi Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Jakarta II, untuk mengetahui pengaruh insektisida daun dan biji sirsak serta kombinasinya terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Daun dan biji sirsak memiliki kandungan senyawa kimia bersifat toxic terhadap serangga, mudah didapat,harganya relatif murah, masyarakat bisa membuatnya sendiri secara sederhana. Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin memanfaatkan daun dan biji sirsak sebagai insektisida alami. Kesimpulan rata rata kematian nyamuk tertinggi dengan insektisida daun sirsak dan biji sirsak sama yaitu pada konsentrasi 20%,pada insektisida kombinasi 2:1 konsentrasi paling tinggi jumlah kematiannya 15% , LC50 insektisida daun sirsak konsentrasi 20% dan estimasi konsentrasi 27,48 %, ada hubungan antara konsentrasi insektisida daun sirsak dengan kematian nyamuk Aedes aegypti, tidak ada hubungan antara konsentrasi insektisida biji sirsak dengan kematian nyamuk Aedes aegypti, tidak ada hubungan antara konsentrasi kombinasi insektisida daun dan biji sirsak dengan kematian nyamuk Aedes aegypti.
Kata kunci : insektisida daun dan biji sirsak – kematian nyamuk Ae aegypti - Lethal concentration ( LC 50)
Tidak tersedia versi lain