Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Antiemetik pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Periode Januari - Maret 2018
Pendahuluan: Prevalensi penyakit kanker semakin meningkat setiap tahunnya. Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian utama di seluruh dunia. Penatalaksanaan kanker masih memberikan berbagai macam efek samping. Efek samping yang paling sering terjadi dengan terapi sitostatika adalah mual dan muntah yang terjadi dengan frekuensi yang besar pada saat proses terapi maupun pasca terapi. Mual dan muntah akibat terapi sitostatika dapat mengganggu kualitas hidup pasien yang menerima kemoterapi. Besarnya angka kejadian mual dan muntah dari terapi sitostatika mengakibatkan keengganan pasien kanker untuk melanjutkan terapi sitostatika. Mual dan muntah bisa menjadi masalah penting kedua pada penatalaksanaan kanker apabila tidak dilakukan kontrol dengan baik, oleh karena itu terapi antiemetik menjadi satu kesatuan pada penanganan pasien kanker.
Tujuan: Untuk mengetahui profil peresepan antiemetik pada pasien kanker payudara di RSPAD Gatot Soebroto periode Januari – Maret 2018.
Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui pengambilan data terhadap rekam medis pasien kanker payudara di RSPAD Gatot Soebroto, selanjutnya mengelompokkan pengobatan berdasarkan jenis kelamin, usia, zat aktif, nama dagang, bentuk sediaan, kombinasi antar golongan obat, dan kelas terapi lain yang diresepkan bersama antiemetik.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan data demografi pasien terhadap jenis kelamin perempuan lebih tinggi sebanyak 117 pasien (96,69%). Data demografi pasien terhadap kelompok usia 45 – 54 tahun lebih tinggi sebanyak 49 pasien (40,49%). Zat aktif terbanyak diresepkan, yaitu ondansetron sebanyak 751 R/ (50,20%). Nama dagang terbanyak diresepkan, yaitu Kalmethasone sebanyak 404 R/ (97,11%). Bentuk sediaan terbanyak diresepkan, yaitu tablet sebanyak 876 R/ (58,55%). Kombinasi terapi golongan obat antiemetik yang paling banyak diresepkan, yaitu kombinasi antara antagonis serotonin dengan kortikosteroida terdapat sebanyak 705 lembar resep (97,24%). Kelas terapi lain yang diresepkan bersama antiemetik terbanyak, yaitu ranitidin yang berkhasiat sebagai anti ulcer sebanyak 732 lembar resep (95,06%).
Kata Kunci: Antiemetik, Kanker Payudara, RSPAD Gatot Soebroto
Tidak tersedia versi lain