Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Pola Peresepan Obat Hipertensi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di RS.Mayapada Jakarta Selatan Tahun 2021
Pendahuluan : Gagal ginjal kronik merupakan kehilangan fungsi ginjal progresif,
yang terjadi berbulan-bulan sampai bertahun-tahun, yang di karakterisasi dengan
perubahan struktur normal ginjal secara bertahap. Hipertensi merupakan faktor
pemicu terjadinya penyakit ginjal akut serta penyakit ginjal kronis karena dapat
menyebabkan kerusakan pembuluh darah dalam ginjal sehingga mengurangi
kemampuan ginjal untuk memfiltrasi darah dengan baik.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat
antihipertensi bagi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani perawatan di Rumah
Sakit Mayapada Jakarta Selatan.
Metode Penelitian : Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif selama
enam bulan dari Juni sampai Oktober 2022 di ruang rekam medik di Rumah Sakit
Mayapada. Penelitian ini dilakukan terhadap 47 catatan rekam medik penderita
gagal ginjal kronik yang menerima Obat Antihipertensi
Hasil penelitian : Hasil menujukkan Obat Antihipertensi yang sering digunakan
pada kelompok terapi tunggal (40,44%) yaitu golongan Angiotrensin Renin
Blocker (ARB) sebesar 19,17%. Obat Antihipertensi yang sering digunakan pada
terapi kombinasi yaitu kombinasi golongan ARB dan CCB sebanyak 23,40%
dengan jenis obat kombinasi adalah Candesartan + Amlodipin.
Kesimpulan : Penggunaan kombinasi obat hipertensi pasien CKD sebagai terapi
yang berguna untuk untuk mempertahankan tekanan darah dan meningkatkan
kepatuhan pasien dengan menggunakan satu tablet yang diminum dua atau tiga
kali sehari.
Kata Kunci : Hipertensi, Antihipertensi, Gagal Ginjal Kroni
Tidak tersedia versi lain