Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Peresepan Antidiabetes Melitus di Apotek KOPEL Jakarta Selatan
Pendahuluan: Diabetes melitus merupakan penyakit atau gangguan metabolisme
kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi
insulin, yang dapat disebabkan oleh gangguan produksi insulin oleh sel-sel beta
Langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel
tubuh terhadap insulin. Apotek KOPEL menerima dan melayani berbagai jenis
resep pasien salah satunya resep dengan indikasi DM, dengan data yang didapat
pada bulan Januari hingga Agustus tahun 2021 sebanyak 11,41% merupakan resep
dengan indikasi diabetes melitus.
Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan
pengambilan data di di Apotek KOPEL pada bulan Januari hingga Agustus tahun
2021 menggunakan analisis univariat.
Hasil dan kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di
Apotek KOPEL Jakarta Selatan atas 256 lembar resep bulan Januari hingga
Agustus tahun 2021, diketahui bahwa pasien yang menjalani pengobatan
antidiabetes sebanyak 86 pasien, dengan hasil data demografi berdasarkan jenis
kelamin adalah perempuan sebanyak 44 pasien (51,16%). Usia terbanyak berada
pada umur > 55 tahun sebanyak 79 pasien (91,86%). Golongan obat diabetes
melitus yang paling banyak diresepkan adalah golongansulfonilurea sebanyak 203
R/ (40,28%). Penggunaan zat aktif antidiabetik paling banyak adalah metformin
dengan jumlah 194 R/ (38,49%). Peresepan terapi antidiabetik terbanyak pada
pasien diabetes mellitus adalah kombinasi dua ADO yaitu metformin +
glimepiride sebanyak 67 lembar resep (26,17%). Serta penggunaan kelas terapi
lain yang diresepkan bersamaan dengan antidiabetik adalah vitamin (suplemen)
dengan jumlah 223 R/ (45,33%), dan golongan terapi antihipertensi dengan
jumlah 161 R/ (32,72%).
Kata kunci : apotek, resep, diabetes mellitus
Tidak tersedia versi lain