Karya Tulis Ilmiah
Evaluasi Kelengkapan Resep Pasien BPJS Rawat Jalan di Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Soebroto Berdasarkan PerMenKes No. 72 tahun 2016 Periode Februari-April 2018
Pendahuluan : Kesalahan pengobatan adalah kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan yang sebetulnya dapat dicegah. WHO menyebutkan banyak studi yang menunjukkan tingkat kesalahan pengobatan di rumah sakit, namun data untuk perawatan primer terhadap kesalahan pengobatan tersebut masih minim. Studi analisis yang dilakukan oleh Shehata ZHA, et al (2015) menunjukkan prescribing error adalah tipe kesalahan pengobatan yang paling tinggi. Salah satu penyebab kesalahan pengobatan yang paling banyak dilaporkan adalah karena resep yang tidak lengkap. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk mengetahui persentase kelengkapan resep di instalasi farmasi RSPAD Gatot Subroto berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 tahun 2016 pada periode Februari-April 2018.
Metode : Penelitian menggunakan rancangan desain deskriptif-retrospektif, dengan pengambilan sampel simple random sampling sebanyak 400 lembar resep. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi formulir isian berdasarkan data primer dari lembar resep. Hasil diolah menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Excel® dengan persentase pada tiap-tiap variabel.
Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan masih adanya ketidaklengkapan pada penulisan resep. Kelengkapan resep yang meliputi persyaratan administrasi yaitu: nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien masing-masing adalah 97,00%, 35,25%, 65,75%, 6,25%; nama dan paraf dokter adalah 99,75%, 84,50%; tanggal resep adalah 35,25%, dan asal unit resep 74,25%. Kelengkapan resep yang meliputi persyaratan farmasetik yaitu: nama, bentuk dan kekuatan sediaan obat adalah 97,00%, 69,00%, 84,00%; kejelasan jumlah obat 100% serta kejelasan aturan pakai dan cara penggunaan adalah 92,25%.
Kata Kunci : kelengkapan resep, prescribing error, RSPAD Gatot Soebroto
Tidak tersedia versi lain