Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Proses Pengolahan Limbah Cair Dengan Sistem Rotating Biological Contactor (RBC) Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta Timur Tahun 2022
Penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan memberikan perlindungan terhadap keselamatan
pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti, ditemukan permasalahan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta Timur, yakni parameter TSS yang tidak memenuhi standar Baku Mutu. Didapatkan hasil pada bulan Januari Tahun 2022 dengan hasil parameter TSS sebesar 44 mg/L yang seharusnya 30 mg/L menurut Permen LHK RI No.68 Tahun 2016.
Selain itu peneliti juga menemukan permasalahan bau yang tidak sedap, dan warna Air IPAL yang keruh.
Rumah sakit Ketergantungan Obat wajib untuk melakukan pengelolaan air limbah dengan hasil yang baik, karena limbah cair yang dihasilkan dari rumah sakit dalam kondisi yang kurang baik sangat berbahaya yang dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat.
Penelitian dengan judul “Studi Deskriptif Proses Pengolahan Limbah Cair Dengan Sistem Rotating Biological Contactor (RBC) Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta Timur Tahun 2022” merupakan penelitian deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran Proses Pengolahan Limbah Cair Dengan Sistem Rotating Biological Contactor (RBC) Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta Timur. Ruang lingkup penelitian ini yaitu gambaran dari pengolahan air limbah, seperti hasil dari kualitas zat Air Limbah yaitu, COD, BOD, TSS, Amoniak, di IPAL RSKO. Adapun Populasi adalah Air Limbah dari
seluruh kegiatan yang masuk ke dalam IPAL dan 1 orang tenaga dalam penanganan pengolahan IPAL, dengan Sampel yang diambil oleh peneliti adalah Air Limbah yang terdapat di bak effluent dan 1 orang tenaga penanganan pengolahan IPAL di RSKO. Bedasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Ketergantungan Obat ditemukan bahwa Tahapan proses belum berjalan secara optimal. Operasional sudah dilakukan sesuai dengan SOP yang ada, pemeliharaan masih terdapat beberapa yang belum dilakukan secara rutin dan terjadwal seperti tidak dilakukannya perawatan rutin terhadap pompa-pompa IPAL. Monitoring pH masih dalam batas aman, tetapi untuk hasil debit yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kapasitas IPAL. Kualitas Air Limbah effluent terdapat permasalahan pada parameter BOD di bulan Maret tidak memenuhi syarat dengan hasil 32mg/L, parameter TSS di bulan Januari 44mg/L, Maret 97mg/L, Mei 41mg/L tidak memenuhi syarat, parameter Amoniak di bulan April tidak memenuhi syarat dengan hasil 22,06mg/L. lalu ditemukan permaslahan pada bak sedimentasi dua, yaitu pompa pengembalian lumpur sudah tidak berfungsi.
Tidak tersedia versi lain