Skripsi
Analisis T2 TSE Fat Saturation Dengan Blade Dan Tanpa Blade Terhadap Kualitas Citra MRI Nasofaring Potongan Axial Pada Kasus KNF (Kanker Nasofaring)
ANALISIS T2 TSE FAT SATURATION DENGAN BLADE DAN TANPA BLADE TERHADAP KUALITAS CITRA MRI NASOFARING POTONGAN AXIAL PADA KASUS KANKER NASOFARING (KNF)
xiii + V Bab + 52 halaman + 21 gambar + 9 tabel + 15 lampiran
Latar Belakang: Pemeriksaan MRI Nasofaring terletak pada bagian leher sangat rentan terhadap pergerakan. Ini dapat menurunkan kualitas gambar dan diagnosis radiolog secara akurat. BLADE adalah teknik koreksi pergerakan dengan perolehan multiple echo train secara radial di pusat k- space, teknik ini juga menghasilkan SNR yang lebih baik dengan oversampling di pusat k space. Tujuan: Menganalisis perbandingan T2 TSE Fat saturation dengan BLADE dan tanpa BLADE terhadap kualitas citra MRI nasofaring potongan axial pada kasus KNF.
Metode: Desain penelitian adalah kuatitatif analitik. Di Rumah Sakit Pusat Kanker Dharmais pada Januari s.d Maret 2022, 16 sampel diambil secara purposive sampling, pengolahan data dilakukan dengan program statistik SPSS versi 25.
Hasil: Hasil uji Wilcoxon untuk kontras diperoleh p-value (0.001) ≤ 0.05, p-value (0.000) ≤ 0.05 untuk artefak dan p-value (0.001) ≤ 0.05 untuk detail anatomi. Hal ini menjelaskan bahwa H0
ditolak yang artinya kualitas citra berupa kontras, artefak dan detail anatomi citra MRI nasofaring
terdapat perbedaan yang signifikan dalam ketiga aspek yang telah dinilai. BLADE lebih optimal meminimalkan artefak movement, BLADE juga memberikan detail anatomi yang lebih optimal
karena spasial resolusi yang tinggi dan sedikit blurring effect.
Kata kunci: MRI nasofaring; T2 TSE Fat saturation; T2 BLADE
Daftar bacaan : 41 (2012 – 2021)
Tidak tersedia versi lain