Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Tekanan Panas, Karakteristik Pekerja, Faktor Pekerjaan, Dan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Di Instalasi Laundry Rumah Sakit Pusat Pertamina Tahun 2022
Dari survey Praktik Lapangan Terpadu pada bulan Oktober 2021 di Instalasi Laundry Rumah Sakit Pusat Pertamina sebagai lokasi penelitian ditunjang dengan adanya keluhan subjektif dari beberapa pekerja Laundry, yaitu mengenai tingginya suhu di Instalasi Laundry yaitu 29,8 diatas NAB 28,0 mengacu pada Permenkes No 70 Tahun 2016 dan sudah terjadi cukup lama sekitar 8 jam kerja dan dirasakan mempengaruhi kinerja dari pekerja di Instalasi Laundry itu sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas fisik udara, karakteristik pekerja, faktor pekerjaan, dan tingkat kelelahan kerja pada pekerja di instalasi laundry Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan tahun 2022, meliputi pengukuran tekanan panas, usia, status gizi, beban kerja, jenis pekerjaan, dan kuesioner kelelahan kerja.
Berdasarkan pengukuran tekanan panas yang dilakukan di 7 titik sampel, keseluruhan sampel tidak memenuhi syarat dari Nilai Ambang Batas (NAB) tekanan panas lingkungan kerja menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 70 tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri. Usia pekerja sebagian besar berusia 24-44 tahun berjumlah 13 orang (72,2%). Status gizi pekerja sebagian besar memiliki status gizi normal berjumlah 9 orang (50%). Beban kerja pekerja sebagian besar memiliki beban kerja sedang berjumlah 12 orang (66,7%). Jenis pekerjaan pekerja sebagian besar pada bagian penyetrikaan dan pelipatan linen dan pendistribusian linen berjumlah 7 orang (38,9%). Tingkat kelelahan kerja pekerja sebagian besar memiliki tingkat kelelahan ringan.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan antara lain. Untuk mengurangi paparan panas yang tinggi di tempat kerja pihak rumah sakit hendaknya menambah beberapa mesin blower pada lingkungan kerja yang memilki suhu tinggi yang melebihi nilai ambang batas tekanan panas dan sebaiknya rumah sakit menyediakan air minum yang mengandung garam dapur 0,2% gram/liter untuk mengganti garam – garam elektrolit tubuh yang hilang dan mewajibkan pekerja untuk membawa botol minum saat bekerja sehingga terdapat persediaan air yang dekat dengan pekerja.
Kepustakaan : 20 (1967 – 2021)
Klasifikasi : K3 : 12
Penelitian : 5
Peraturan : 3
Tidak tersedia versi lain