Karya Tulis Ilmiah
Rancang Bangun Monitoring SPO2 Dan BPM Dilengkapi Bluetooth Berbasis Mikrokontroller
Pemantauan saturasi oksigen dan BPM bertujuan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami penurunan saturasi oksigen dan BPM. Biasanya pemantauan saturasi oksigen dan BPM dilakukan secara jarak dekat atau manual yaitu perawat harus terus-menerus melihat kondisi pasien yang sedang dimonitoring saturasi oksigen dan BPMnya. Modul monitoring SPO2 dengan antarmuka Bluetooth digunakan untuk memantau saturasi oksigen dan BPM dengan cara jarak jauh secara otomatis untuk mengurangi prosedur yang memakan waktu dan energi. Sehingga mempermudah petugas medis dalam pemeriksaan. Petugas medis akan menghubungkan pulse oksimeter dengan aplikasi Blynk. Fungsi aplikasi Blynk
disini sebagai pemantauan saturasi oksigen, BPM, dan sebagai jalur penghubung antara handphone yang akan dipai dengan modul. Dari hasil uji coba pada penelitian
ini alat dapat digunakan dengan mudah oleh petugas medis, sehingga nantinya alat ini akan bisa terus digunakan oleh orang yang membutuhkan. Modul ini
Menggunakan sensor MAX 30102, modul Bluetooth HC-06 dan Arduino uno sebagai mikrokontroler. Dari penggunaan komponen tersebut, modul sudah berhasil dibuat. Tetapi karena menggunakan sensor MAX 30102 pembacaan SpO2 dan BPM tidak akurat 100%. Rentang ke akurasian pembacaan SpO2 dan BPM adalah 92-98%. Dan modul Bluetooth HC-06 masih terdapat delay sebesar 15 Detik setiap pembacaan SpO2 dan BPM. Oleh karena itu, modul alat ini masih butuh perkembangan dengan sensor SpO2 dan modul Bluetooth yang lebih bagus.
Kata kunci : Monitoring SpO2, Bluetooth
Tidak tersedia versi lain