Skripsi
Uji Coba Pemanfaatan Sabut Kelapa Menjadi Kompos Cair dengan Aktivator Mikroorganisme Lokal (MOL) Sayuran Hijau dan Mikroorganisme Lokal (MOL) Kulit Nanas Terhadap Kualitas Kompos Tahun 2022
Pengomposan adalah salah satu cara untuk mengelola sampah organik yang mempunyai tujuan agar volume sampah berkurang serta mengubah komposisi sampah menjadi produk yang memiliki manfaat bagi tanaman karena didalam kompos terdapat unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
Permasalahan sampah masih sering terjadi dilingkungan sekitar, timbulan sampah yang menumpuk dapat membawa berbagai macam kerugian seperti menyebabkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh vektor dan juga menganggu keestetikaan lingkungan.
Jenis Penelitian ini merupakan eksperimen dengan judul “Uji Coba Pemanfaatan Sabut Kelapa Menjadi Kompos Cair dengan Aktivator Mikroorganisme Lokal (MOL) Sayuran Hijau dan Mikroorganisme Lokal (MOL) Kulit Nanas Terhadap Kualitas Kompos Tahun 2022” menggunakan grafik dan tabel tunggal (univariat), bertujuan untuk mengetahui kualitas kompos cair berdasarkan unsur N, P, dan K. yang akan dibandingkan dengan SNI 19-7030-2004 tentang Spesifikasi Kompos Sampah dari Sampah Organik Domestik.
Kompos cair sabut kelapa dengan penambahan aktivator MOL sayuran hijau dan MOL kulit nanas tidak memenuhi syarat berdasarkan SNI 19-7030-2004 tentang Spesifikasi Kompos Sampah dari Sampah Organik Domestik. Sebaiknya waktu kompos ditambah agar kompos matang dengan sempurna dan melakukan kajian lebih mendalam lagi tentang konsentrasi MOL yang digunakan.
Kepustakaan : 40 buah (1994 – 2022)
Klasifikasi : Peraturan : 2
MOL sayuran : 6
MOL kulit nanas : 5
Sabut kelapa : 5
Kompos : 17
Sampah : 5
Tidak tersedia versi lain