Skripsi
Fototerapi Untuk Penyakit Hiperbilirubinemia Di Lengkapi Sensor Ultrasound Berbasis Arduino Uno Dan ESP32
Hiperbilirubinemia merupakan salah satu fenomena klinis yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir. Sekitar 25 – 50% bayi baru lahir menderita ikterus pada minggu pertama. Hiperbilirubinemia adalah peningkatan kadar plasma bilirubin, standar deviasi atau lebih dari kadar yang diharapkan berdasarkan umur bayi atau lebih dari 90 persen. Alat phototherapy adalah alat yang digunakan untuk terapi penyakit kuning atau hiperbilirubin. Perancangan ini meliputi tahap perancangan dan realisasi alat phototherapy menggunakan lampu Philips 18/52W dilengkapi sensor Ultrasound berbasis Arduino Uno dan ESP32. Alat ini juga dilengkapi dengan monitoring menggunakan aplikasi Blynk yang berfungsi untuk
memberikan notifikasi saat waktu terapi tersisa 2 menit. Pembuatan alat ini melalui 4 tahapan, yaitu studi literatur, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak dan uji fungsi perangkat keras serta perangkat lunak. Pengujian waktu terapi dengan menggunakan stopwatch dihasilkan keakurasian sebesar 97,2% pada waktu 15 menit, 97,1% pada waktu 20 menit dan 95,4% pada waktu 25 menit. Pengujian intensitas cahaya dengan menggunakan alat fluke dale 40 menghasilkan data bahwa intensitas lampu memiliki angka ≥ 4μW/cm2/nm yaitu 12,36 μW/cm2/nm pada jarak 30cm, 7,8 μW/cm2/nm pada jarak 40cm, 5,92 μW/cm2/nm pada jarak 50cm. Pengujian sensor ultrasound menggunakan meteran
dihasilkan keakurasian sebesar 98,4% pada jarak 30cm, 98,75% pada jarak 40cm dan 98,4% pada jarak 50cm. Pengujian i-ot menggunakan aplikasi lynk dihasilkan bahwa notifikasi pada blynk muncul yang dimana itu berarti program berjalan sesuai apa yang penulis inginkan.
Kata kunci: Hiperbilirubinemia, fototerapi, sensor ultrasound, Arduino Uno,
ESP32
Tidak tersedia versi lain