Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur Terapi Antihipertensi pada Kehamilan
Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan janin dan memliki efek serius lainnya saat melahirkan. Tiga penyebab utama kematian ibu di bidang obstetrik adalah perdarahan 45%, infeksi 15% dan hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia) 13%. Hipertensi dalam kehamilan adalah tekanan darah sistolik > 140 atau tekanan darah diastolik > 90 mmHg. Pengobatan selama kehamilan memerlukan perhatian spesifik karena ancaman efek teratogenik obat dan perubahan fisiologis ibu dalam menanggapi kehamilan. Dengan obat terapi antihipertensi yang dapat diberikan selama kehamilan adalah metildopa dan nifedipin.
Tujuan: Untuk mengetahui terapi antihipertensi pada kehamilan bedasarkan usia pasien ibu hamil, golongan obat antihipertensi, obat tunggal dan obat kombinasi antihipertensi.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan data sekunder yaitu sebelas jurnal ilmiah yang diterbitkan pada tahun 2012-2022. Pengumpulan dan pencarian jurnal menggunakan Google scholar dan Pubmed.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada umur 26-30 lebih banyak ibu hamil menderita hipertensi. Nifedipin dengan golongan pengambat kalsium (CCB) merupakan jenis pengobatan antihipertensi paling aman dan efektif untuk ibu hamil dibanding golongan antihipertensi lainnya. Dan beberapa penderita hipertensi pada kehamilan memerlukan obat kombinasi untuk mencapai target tekanan darah, pengunaan kombinasi nifedipin dan metildopa terbukti dapat mengatasi hipertensi pada kehamilan.
Kata Kunci: Antihipertensi, Hipertensi, Ibu Hamil, Kehamilan
Tidak tersedia versi lain