Karya Tulis Ilmiah
Analisis Komposisi Biaya Pengobatan Gagal Jantung pada Paket Tarif INA-CBGs Peserta JKN Rawat Inap di RSIJ Cempaka Putih Tahun 2021
Pendahuluan: Gagal jantung merupakan salah satu masalah kesehatan dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Diperkirakan 64,3 juta orang hidup dengan gagal jantung di seluruh dunia. Prevalensi gagal jantung di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,3% dan pada tahun 2016, meningkat menjadi 5%. Meningkatnya kasus gagal jantung setiap tahunnya tentu saja akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, terutama pembiayaan pengobatan. Komponen biaya pengobatan khususnya obat dan alat kesehatan memiliki proporsi terbesar dalam pembiayaan rumah sakit.
Tujuan: Untuk mengetahui komposisi biaya pengobatan gagal jantung pada paket tarif INA-CBGs peserta JKN rawat inap di RSIJ Cempaka Putih.
Metode: Desain penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif secara retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medis yang mengandung pola peresepan obat pada pasien gagal jantung peserta JKN rawat inap dan biaya pengobatan (obat dan alat kesehatan) pada tarif paket INA-CBGs pasien gagal jantung rawat inap di RSIJ Cempaka Putih.
Hasil dan Kesimpulan: Total komponen biaya obat pasien sebesar Rp25.264.123 sedangkan total biaya alat kesehatan dan BMHP sebesar Rp10.827.740. Total keseluruhan biaya pengobatan gagal jantung rawat inap di RSIJ Cempaka Putih sebesar Rp36.091.863. Total tarif INA-CBGs sebesar Rp282.865.600. Persentase total komponen biaya pengobatan terhadap tarif INA-CBGs sebesar 12,76%.
Kata Kunci: Gagal Jantung, INA-CBGs, Biaya Pengobatan, Pasien Rawat Inap.
Tidak tersedia versi lain