Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Obat Racikan pada Pasien Pediatrik BPJS Dinas di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto Periode Februari - April 2018
ABSTRAK
Profil Peresepan Obat Racikan pada Pasien Pediatrik BPJS Dinas di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto Periode Februari – April 2018
Oleh:
Desti Malpiyani
P2.31.39.0.15.023
Pendahuluan: Pasien anak merupakan salah satu kelompok populasi dengan risiko tinggi dalam pengobatan. Kurangnya ketersediaan formula termasuk di dalamnya meliputi bentuk sediaan maupun konsentrasi obat yang tepat untuk anak. Solusi terhadap keterbatasan formula obat untuk anak umumnya dilakukan peracikan obat. Interaksi obat adalah masalah utama pada obat kombinasi dalam
terapi. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui evaluasi profil peresepan obat racikan pada pasien pediatrik di Instalasi Farmasi RSPAD bGatot Soebroto.
Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan mengumpulkan seluruh lembar resep racikan periode Februari – April 2018, selanjutnya mengelompokan resep berdasarkan usia, jenis kelamin, diagnosis utama, interaksi obat, jumlah item obat, dan kesesuain obat dalam resep.
Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian pasien laki-laki lebih banyak mendapatkan resep racikan yaitu 120 pasien (60,30%). Golongan usia yang banyak menerima resep racikan yaitu usia > 2 tahun – 6 tahun sebanyak 69 pasien (34,67%). Diagnosis utama yang menerima resep racikan terbanyak adalah untuk gangguan saluran pernapasan sebanyak 77 pasien (38,69%). Kasus interaksi
obat terbanyak yaitu 39 resep (19,60%) dengan 1 interaksi obat, dan level interaksi obat tertinggi yaitu moderat sebanyak 56 interaksi (80,00%). Jumlah item obat dalam resep terbanyak yaitu yang mengandung 6 obat sebanyak 2 resep (0,91%). Obat yang paling banyak mengalami ROTD yaitu Ambroxol sebanyak 7 resep (14,29%), dengan kasus ROTD dosis terlalu tinggi.
Kata Kunci: Obat Racikan, Pediatrik, RSPAD Gatot Soebroto
Tidak tersedia versi lain