Karya Tulis Ilmiah
Profil Penggunaan Obat Antivirus Selama Pandemi pada Pasien COVID-19 Rawat Inap di RSIJ Cempaka Putih Periode Juli – September 2021
Pendahuluan : Menurut WHO, Kasus pada 24 Desember 2021 di seluruh dunia terdapat 276.436.619 jiwa positif Covid-19 dan 5.374.744 kematian akibat Covid-19. Hasil data dari rekam medis di RS Haji Jakarta menyatakan bahwa obat antivirus menempati urutan keempat. Dari penelitian yang dilakukan oleh Arif Rahmandani rata-rata biaya pengobatan obat antivirus oseltamivir sebesar Rp.371.275,- dengan lama perawatan kurang lebih 8 hari dan agen antivirus favipiravir sebesar Rp. 1.291.741,- dengan lama perawatan kurang lebih 11 hari.
Tujuan : Mengetahui Profil Penggunaan Obat Antivirus Selama Pandemi pada Pasien COVID-19 Rawat Inap di RSIJ Cempaka Putih Periode Juli – September 2021
Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data diambil dengan pendekatan retrospektif yaitu dengan memperoleh data sekunder dari rekam medis instalasi farmasi dan catatan keuangan RSIJ Cempaka Putih Periode Juli – September 2021 dengan teknik pengambilan sampel yaitu Systematic Random Sampling.
Hasil dan Kesimpulan : Pasien Covid-19 paling banyak terdapat pada jenis kelamin wanita (53,24%) dan paling banyak pada kelompok usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 33 orang, sedangkan untuk pasien pria sebanyak (46,76%) dan paling banyak pada usia produktif sebanyak 25 orang. Status Keluar Pasien Covid-19 terbanyak pada kelompok pulang hidup denngan jumlah pasien sebanyak 58 orang (75,32%). Lamanya perawatan terbanyak pada kelompok 3-10 hari dengan jumlah pasien 54 orang (70,12%). Berdasarkan status pasien paling banyak pasien yang berhasil melakukan terapi obat antivirus Covid-19 sebanyak 58 orang (75,32%). Derajat keparahan penyakit paling banyak pada kelompok ringan-sedang yang berada pada ruang Rawat Inap Biasa sebanyak 53 orang (68,83%). Besaran biaya rata-rata penggunaan 4 jenis obat antivirus per pasien sebanyak Rp. 611.392 dan biaya rata-rata obat antivirus per pasien yang paling besar adalah Favipiravir 200 mg sebesar Rp.804.067. Obat antivirus yang paling banyak diresepkan adalah Favipiravir 200 mg sebanyak 61 lembar resep (70,11%). Jenis obat antivirus yang sesuai pada pedoman Protokol Tatalaksana Covid-19 Edisi 2 Feb tahun 2021, yaitu Favipiravir 200 mg, Injeksi Remdesivir 100 mg/vial, Oseltamivir 75 mg, dan Fluvir 75 mg (100%).
Kata Kunci : Profil Obat Antivirus, Covid-19, RSIJ Cempaka Putih.
Tidak tersedia versi lain