Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur Peningkatan Kelarutan dan Laju Disolusi Glimepirid dengan Metode Kokristalisasi dan Nanopartikel
Pendahuluan: Glimepirid merupakan antidiabetes oral golongan sulfonilurea yang termasuk dalam Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II yang memiliki sifat permeabilitas tinggi dan kelarutan rendah, sehingga akan mempengaruhi laju disolusi dan bioavailabilitasnya sebagai bentuk sediaan oral. Berbagai teknik modifikasi glimepirid terus dikembangkan, termasuk teknik kokristalisasi dan pembentukan nanopartikel.
Tujuan: Mengetahui dan membandingkan kelarutan dan laju disolusi glimepirid sebelum dan sesudah modifikasi; mengetahui dan membandingkan peningkatan kelarutan dan laju disolusi kokristal dan nanopartikel glimepirid.
Metode: Studi literatur dengan cara mencari dan menganalisis sumber tertulis berupa original article dengan kriteria inklusi dan eksklusi, yang didapat melalui berbagai situs pencarian jurnal.
Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan penelitian, modifikasi glimepirid yang memiliki peningkatan kelarutan terbesar adalah kokristal glimepirid yang disintesis menggunakan metode solvent drop grinding dengan koformer kafein pada perbandingan stoikiometri 1:1, yang meningkat dari 0,5116 mg/mL menjadi 2. 9024 mg/mL; sedangkan modifikasi glimepirid yang memiliki peningkatan laju disolusi terbesar adalah nanopartikel glimepirid yang disintesis menggunakan metode homogenization dengan penyusun HPMC E15 dan natrium dodesil sulfat yang meningkat dari 25% menjadi 98% dalam waktu 10 menit.
Kata Kunci: glimepirid, kokristalisasi, nanopartikel, kelarutan, laju disolusi.
Tidak tersedia versi lain