Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Penggunaan Antibiotik pada Pasien Covid-19 dengan Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUD Tarakan Jakarta Tahun 2021
Pendahuluan : Penyakit Coronavirus (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan menjadi salah satu virus yang menyebabkan pneumonia. Selain oleh virus, pneumonia bisa disebabkan juga oleh bakteri dan jamur. Selama rawat inap, kemungkinan sulit membedakan antara pneumonia yang disebabkan oleh virus Covid-19 dan infeksi sekunder bakteri. Antibiotik empiris dan spektrum luas menjadi pilihan dalam pengobatan pneumonia akibat Covid-19. Penggunaan antibiotik yang terkendali dapat mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terkait gambaran penggunaan antibiotik pada pasien di rumah sakit.
Metode : Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan cara mengumpulkan data sekunder dari rekam medik pasien di RSUD Tarakan. Metode penelitian yang digunakan yaitu retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling.
Hasil dan Kesimpulan: Dari hasil penelitian, didapatkanusia pasien yang paling banyak menggunakan antibiotik yaitu usia ≥65 tahun (18%) dan pasien perempuan lebih banyak dari laki-laki (53:47). Makrolida adalah golongan antibiotik terbesar (32,62%), sedangkan sediaan antibiotiknya yaitu azitromisin 0,5 g injeksi (26,52%). Penggunaan antibiotik secara tunggal sebesar 10% dan antibiotik kombinasi sebesar 90%. Rute pemberian obat antibiotik yang paling banyak digunakan yaitu rute parenteral (62,50%). Kelas terapi lain yang diberikan yaitu antivirus dengan penggunaan tertinggi favipiravir (59,46%), vitamin yang paling banyak digunakan yaitu vitamin d3 (32,20%), dan terapi antikoagulan heparin. Lama hari rawat inap pasien penumonia akibat Covid-19 tertinggi adalah 7-14 hari (72%).
Kata kunci : Antibiotik, Pneumonia Covid-19, RSUD Tarakan.
Tidak tersedia versi lain