Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur Efektivitas Penggunaan Minyak Nabati sebagai Moisturizer
Pendahuluan: Kulit kering merupakan kulit yang memiliki kadar air rendah. Perawatan kulit kering dapat menggunakan moisturizer yang berguna dalam mengurangi tingkat kekeringan pada kulit (menghidrasi kulit) dan melembabkan kulit. Mekanisme yang digunakan bisa berupa pengukuran nilai transepidermal water loss (TEWL). Menggunakan minyak nabati dapat digunakan sebagai bahan aktif pelembab kulit. Berbagai macam minyak nabati telah banyak masyarakat gunakan untuk membuat kulit lebih lembab.
Tujuan: Mengetahui efektivitas dari minyak nabati sebagai moisturizer dalam mengatasi permasalahan pada kulit serta kandungan asam lemak yang terdapat dalam minyak nabati.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan artikel ilmiah yang bersumber dari data sekunder pada situs resmi jurnal nasional dan internasional, selanjutnya data akan dianalisis.
Hasil dan Kesimpulan: Minyak nabati dapat melembabkan kulit dengan mekanisme berupa meningkatnya nilai hidrasi kulit dan menurunkan nilai transepidermal water loss (TEWL). Minyak nabati yang banyak digunakan sebagai bahan aktif produk moisturizer, yaitu virgin coconut oil (VCO), minyak biji bunga matahari, minyak babassu, minyak biji kelor, minyak kacang macadamia, minyak argan, minyak almond, dan minyak kelapa sawit murni. Konsentrasi dari masing-masing minyak nabati merupakan hal perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil melembabkan yang diinginkan. Adapun kandungan asam lemak yang banyak terdapat pada minyak nabati dan berfungsi dalam melembabkan kulit, yaitu asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, dan asam stearat.
Kata Kunci: hidrasi kulit, pelembab kulit, pelembab minyak.
Tidak tersedia versi lain