Skripsi
Uji Efektivitas Kombinasi Perasan Mentimun (Cucumis sativus L) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Zat Penolak Alami (Repellent) Terhadap Kecoa (Periplaneta americana) Tahun 2022
Kecoa tergolong sebagai hama perumahan. Jenis kecoa yang paling banyak ditemukan di lingkungan permukiman adalah kecoa Periplaneta americana. Perkembangbiakkan kecoa yang relatif tinggi ini dapat memicu timbulnya kontak antara manusia dan kecoa, maka diperlukan pengendalian terhadap kecoa.
Pengendalian alami yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai zat penolak alami yaitu tanaman mentimun (Cucumis sativus L) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia), yang memiliki kandungan senyawa alkaloid, limonoid, saponin dan minyak atsiri.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau quasi experiment dengan rancangan penelitian post-test only control group design yang terdiri dari kelompok ekperimen dan kelompok kontrol, kelompok ekperimen diberikan perlakuan dengan memberikan zat penolak alami sebanyak 100 ml kombinasi perasan dengan perbandingan 25 ml mentimun : 75 ml jeruk nipis dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Dalam penelitian ini mengguunakan 10 ekor kecoa (Periplaneta americana) pada setiap perlakuan sebanyak 4 replikasi dan waktu pengamatan 24 jam yang diamati setiap 5, 15, 30, 45, 60 menit dan 8, 12, 24 jam.
Hasil penelitian selama 24 jam adalah rata – rata kecoa yang menjauh pada 5 menit pengamatan adalah 10, 15 menit pengamatan 9.5, 30 menit pengamatan 9.75, 45 menit pengamatan 9.75, 60 menit pengamatan 9.75, 8 jam pengamatan 9.75, 12 jam pengamatan 9.5, 24 jam pengamatan 9.5 dan pada kontrol rata – rata kecoa yang menjauh adalah 1.25.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata – rata perbedaan waktu kontak terhadap jumlah kecoa yang menjauh kombinasi perasan mentimun (Cucumis sativus L) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Kombinasi perasan mentimun (Cucumis sativus L) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) efektif sebagai zat penolak alami dengan total persentasi daya tolak 96.85%.
Kepustakaan : 39 (1985-2021)
Klasifikasi :
Buku : 9
Jurnal : 27
Metodologi Penelitian : 2
Peraturan : 1
Tidak tersedia versi lain