Karya Tulis Ilmiah
Tensile Strength Basis Gigi Tiruan Akrilik Polimerisasi Panas Menggunakan Penguat Serat Sabut Kelapa Dengan Konsentrasi Berbeda
Resin akrilik polimerisasi panas merupakan bahan basis gigi tiruan yang paling banyak digunakan, karena memiliki estetika yang baik, mudah untuk diperbaiki, dan harganya yang relatif murah, namun memiliki sifat mekanik salah satunya tensile strength yang rendah sehingga sering terjadi fraktur. Upaya untuk memperkuat resin akrilik polimerisasi panas yaitu dengan penambahan bahan penguat berupa serat sabut kelapa. Tujuan : Untuk menganalisa pengaruh penambahan serat sabut kelapa sebagai bahan penguat pada basis gigi tiruan resin
akrilik polimerisasi panas terhadap tensile strength. Metode : jenis penelitian penelitian eksperimental laboratorik. Jumlah sampel 24 akrilik dengan bentuk flat dumbbell shape berukuran 75mm x 10mm x 3mm untuk uji tensile strength. Sampel terbagi atas 4 kelompok yaitu, resin akrilik tanpa penambahan serat sabut kelapa, dan kelompok dengan penambahan serat sabut kelapa 1%, 2% dan 3%. Uji tensile strength dilakukan menggunakan alat universal testing machine (UTM), sampel diletakan secara verikal dan kedua ujung sampel dijepit lalu ditarik hingga patah. Data dianalisis dengan uji Oneway ANOVA dan uji LSD. Hasil : Nilai tensile strength tertinggi terdapat pada kelompok tanpa penambahan serat sabut kelapa (66.1167Mpa), diikuti kelompok penambahan serat sabut kelapa 3% (63.0767 Mpa), kelompok serat sabut kelapa 2% (60.6583 Mpa), dan nilai terendah pada kelompok penambahan serat sabut kelapa 1 % (58,9133 Mpa). Kesimpulan : Resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat sabut kelapa 1%, 2% dan 3% lebih rendah nilai tensile strengthnya dibandingkan tanpa penambahan serat sabut kelapa.
Kata Kunci : Resin akrilik polimerisasi panas, serat sabut kelapa, tensile strength.
Tidak tersedia versi lain