Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur Uji Aktivitas Antibakteri Daun Pepaya (Carica papaya L.)
Pendahuluan : Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan bakteri, tapi penggunaannya menimbulkan masalah resistensi. Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut adalah memanfaatkan bahan alam sebagai alternatif pengobatan. Daun pepaya umum digunakan oleh masyarakat untuk mengobati penyakit infeksi bakteri seperti diare sehingga potensinya sebagai antibakteri dapat dipertimbangkan.
Tujuan : Untuk mengetahui aktivitas antibakteri, pengaruh jenis pelarut dan konsentrasi ekstrak, serta kandungan metabolit sekunder daun pepaya
Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi literatur melalui situs pencarian jurnal sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian literatur yang didapat dianalisis.
Hasil dan Kesimpulan : Ekstrak metanol, etanol, dan aseton daun pepaya dengan konsentrasi yang tepat memiliki aktivitas antibakteri terbaik dengan rentang kategori lemah pada ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 10 mg/mL terhadap Staphylococcus epidermidis (4,5 mm) hingga sangat kuat pada ekstrak aseton 95% daun pepaya konsentrasi 100 mg/mL terhadap Pseudomonas aeruginosa (26 mm). KHM terbaik sebesar 1,25 mg/mL pada ekstrak metanol daun pepaya terhadap Helicobacter pylori dan nilai KBM terbaik sebesar 50 mg/mL pada ekstrak aseton daun pepaya terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus serta ekstrak aseton dan air pada Klebsiella pneumoniae. Jenis pelarut dan konsentrasi ekstrak daun pepaya berpengaruh terhadap aktivitas antibakteri. Senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri pada daun pepaya adalah flavonoid.
Kata Kunci : antibakteri, Carica papaya L., diameter zona hambat, KBM, KHM
Tidak tersedia versi lain