Karya Tulis Ilmiah
Inovasi Pembuatan Milkshake “JENAKA” Sumber Protein dan Serat dari Tepung Jerami Nangka dan Kacang Merah
Obesitas merupakan kelebihan asupan energi yang lebih tinggi dari yang dikeluarkan, sehingga diubah menjadi lemak tubuh. Secara global, prevalensi obesitas usia 6-12 tahun meningkat dari 6,8% tahun 2016 menjadi 7,8% tahun 2019, sedangkan di Indonesia mencapai 9,2%. Upaya mengatasi obesitas dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan protein dan serat. Kacang merah mengandung protein yang dapat menstimulasi kadar leptin untuk mengontrol nafsu makan. Tepung jerami nangka mengandung serat yang dapat memodulasi mikrobiota untuk menurunkan kelebihan lipid dan menurunkan berat badan. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk milkshake “JENAKA” dengan formulasi tepung jerami nangka dan kacang merah sumber protein dan serat serta mutu organoleptik dan tingkat kesukaan. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 replikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pangan dan Laboratorium Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Subjek penelitian adalah 30 panelis semi terlatih. Data organoleptik dianalisis secara statistik menggunakan uji Friedman dan uji lanjutan Wilcoxon dengan p=0,05 untuk menentukan taraf signifikan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan (p>0,05) pada indikator warna, aroma, rasa, kekentalan, dan tingkat kesukaan milkshake “JENAKA”. Produk terpilih berdasarkan uji statistik dan kajian mendalam dari faktor lainnya adalah formulasi 8 g tepung jerami nangka dan 6 g kacang merah dengan kriteria warna putih kecoklatan, aroma nangka agak nyata, rasa gurih sedikit nyata, sedikit kental, dan disukai oleh 53,3% panelis. Nilai gizi dalam 1 sajian (200 mL) milkshake “JENAKA” mengandung energi 148 kkal, protein 8,49 g, lemak 3,02 g, karbohidrat 22,51 g, dan serat 4,15 g.
Kata Kunci : Tepung Jerami Nangka, Kacang Merah, Milkshake JENAKA, Obesitas, Serat, Protein
Tidak tersedia versi lain