REPOSITORY


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Help Information Statistik
Jelajahi ▼
Subject Year Author Prodi Jurusan Jenis
Home
Beranda Bantuan Informasi Statistik
Image of Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Waffle
Penanda Bagikan

Karya Tulis Ilmiah

Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Waffle "Kapota" Formulasi Tepung Okara dan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) Sebagai Alternatif Produk Pangan Sumber Serat dan Antosianin

Yusuf Muhammad Fahmy Attammimy - Nama Orang;

Obesitas merupakan masalah yang besar di Indonesia. Menurut data Riskesdas tahun 2018 prevalensi obesitas pada dewasa >18 tahun sebesar 21,8%. Kandungan serat dalam 100 g tepung okara adalah 55,5 g, sedangkan kandungan antosianin pada 100 g tepung ubi ungu sebesar 331,86 mg sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan waffle “Kapota”. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk waffle “Kapota” yang dapat diterima. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan 3 perlakuan dan dilakukan 3 kali pengulangan. Data didapatkan dari hasil uji organoleptik yang dilakukan oleh 30 orang panelis semi terlatih. Data diolah secara statistik dengan uji Friedman dan uji Wilcoxon. Hasil dari penelitian ini formulasi waffle “Kapota” berpengaruh terhadap rasa tetapi tidak berpengaruh pada warna, aroma, teksturdan tingkat kesukaan. Waffle yang terpilih adalah waffle dengan formulasi tepung terigu 11g, tepung okara 7 g, dan tepung ubi ungu 12 g dengan karakteristik warna ungu tua, aroma tidak langu, rasa agak manis, tekstur lembut, dan tingkat kesukaan agak suka. Waffle terpilih dalam satu sajian (100 g) mengandung energi 239,3 kkal, protein 5,8 g, lemak 13,4 g, karbohidrat 22,2 g, serat 5,6 g, dan antosianin 38,8 mg. dengan mengonsumsi satu sajian waffle “Kapota” dapat memenuhi 12% kebutuhan energi, 9,4% protein, 23,9% lemak, 7,1% karbohidrat, 20% serat dan 59,8% antosianin berdasarkan kebutuhan usia dewasa > 18 tahun menurut AKG 2019 dan dosis efektif konsumsi antosianin. Disarankan pada penelitian selanjutnya dilakukan analisis proksimat, uji kadar serat, dan uji kadar antosianin.

Kata Kunci : Obesitas, Waffle, Kapota, Serat, Antosianin
Daftar Pustaka : 71 Pustaka (1991 - 2021)


Ketersediaan
#
Kampus A 001.43 GZ-D3-2022 Yus m
AK000000003888
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - For Reading
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
001.43 GZ-D3-2022 Yus m
Penerbit
Jakarta : Jurusan Gizi., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
001.43
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2022
Subjek
serat
Obesitas
antosianin
Waffle
Kapota
Info Detail Spesifik
Meilinasari (P1); Muntikah (P2); Marudut Sitompul (P3); D3-GZ-2022: P21341119070
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Waffle "Kapota" Formulasi Tepung Okara dan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) Sebagai Alternatif Produk Pangan Sumber Serat dan Antosianin
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar


NPP 3174072C0000001

Link

  • Web Utama
  • Web Perpustakaan
  • Repository
  • KINK
  • Eresources PNRI

Kontak Kami

Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Jalan Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta 12120

Telp.: +6221-7397641
Email: perpus@poltekkesjkt2.ac.id

Cari


Download

Tumbuh Bersama

Tumbuh bersaama kami dengan pengetahuan yang menakjubkan

Temukan, Pelajari, Berkembang

Perpustakaan, Membangkitkan Keajaiban Lintas Generasi

Nyalakan Masa Depan Anda

Alat dan Panduan untuk Perjalanan Setiap Pembelajar

Baca. Jelajahi. Raih

Dimana Imajinasi Menjadi Kenyataan


Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik