Karya Tulis Ilmiah
Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Es Krim Yoghurt Sari Kedelai “Yowes Bean” dengan Penambahan Tepung Kacang Hijau, Tepung Okara, dan Kacang Hijau Sebagai Pangan Sumber Protein dan Serat
Menurut Riskesdas (2018), sebanyak 18,8% anak usia 5-12 tahun mengalami obesitas. Penelitian Jeser (2021), subjek yang mengkonsumsi serat kurang, rata-rata mengalami obesitas. Serat dapat mengontrol berat badan dengan memperlambat pengosongan lambung oleh hemiselulosa. Protein dapat mengaktivasi hormon melanocortin sehingga menekan keinginan untuk makan serta memberikan rasa kenyang. Pembuatan produk es krim dari bahan tepung okara, tepung kacang hijau, dan kacang hijau sebagai sumber serat dan protein dirancang untuk anak obesitas. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan es krim yoghurt sari kedelai “Yowes Bean” dengan penambahan tepung okara, tepung kacang hijau dan kacang hijau sebagai pangan sumber protein dan serat. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 3 perlakuan dan 3 replikasi. Uji organoleptik dilakukan oleh 30 panelis semi terlatih. Data uji organoleptik dianalisis menggunakan Uji Statistik Friedman dan Wilcoxon dengan p=0,05 sebagai taraf signifikansi. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan (p0,05) pada aroma, rasa, tekstur, dan tingkat kesukaan es krim “Yowes Bean”. Produk terpilih berdasarkan Uji Wilcoxon dan kajian lebih lanjut dari faktor lain adalah formulasi 6,5 g tepung okara dan 3,5 g tepung kacang hijau dengan karakteristik warna kuning pudar, aroma langu tidak nyata, rasa asam segar, tekstur sedikit berpasir dan disukai oleh 70% panelis. Pada setiap 1 takaran saji (100 g) es krim “Yowes Bean” mengandung energi 193 kkal, protein 9,7 g, lemak 3,4 g, karbohidrat 31,6 g, dan serat 4 g. Pada penelitian selanjutnya disarankan uji tingkat keasaman dan uji proksimat.
Kata Kunci : obesitas, es krim yowes bean, tepung okara, tepung kacang hijau, serat, protein.
Daftar Pustaka : 60 pustaka (1999-2020)
Tidak tersedia versi lain