Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Buang Air Besar Sembarangan di RW.03 Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat Tahun 2022
Buang Air Besar Sembarangan adalah perilaku masyarakat atau individu yang buang air besar tidak di jamban atau sembarang tempat baik di sungai, kebun, dan lain sebagainya dan dapat menyebabkan penyakit berbasis lingkungan seperti diare, kolera, cacingan, dan lainnya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan masyarakat. Maka dari itu, sangat penting untuk buang air besar di jamban yang sehat supaya terlindungi dari penyakit berbasis lingkungan. Berdasarkan data dari Petugas Sanitarian Puskesmas Kecamatan Kalideres, masih banyaknya masyarakat di Kelurahan Tegal Alur yang tidak memiliki septictank dan ini masih termasuk kategori Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Kasus tertinggi yaitu di wilayah RW.03 yang berada di pinggir kali yaitu sebanyak 169 Kepala Keluarga (KK). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku buang air besar sembarangan dan tujuan khusus penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku buang air besar, predisposing factors berupa pengetahuan, sikap, tindakan, pendidikan, pekerjaan responden, enabling factors berupa kepemilikan jamban, kondisi jamban, kepemilikan septictank, dan reinforcing factors berupa pembinaan serta peraturan yang ada di RW.03 Kelurahan
Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat Tahun 2022. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan teknik sampel purposive yang disajikan dalam bentuk tabel univariat dengan judul “Gambaran Tentang FaktorFaktor yang Mempengaruhi Perilaku Buang Air Besar Sembarangan di RW.03 Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat Tahun 2022”.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 63 responden, 71,4% berperilaku BAB tidak baik dan 28,6% responden berperilaku BAB baik. Pengetahuan, sikap, dan tindakan Warga RW.03 termasuk dalam kategori baik. Rata-rata memiliki jamban pribadi sebanyak 85,7% dengan rata-rata kondisi jamban tidak memenuhi syarat sebanyak 71,4% dikarenakan tidak memiliki septictank, Solusinya yaitu bergotong royong, bekerja sama dengan perusahaan dan pemerintah setempat, mencari sponsor untuk membangun jamban sehat yang dilengkapi dengan septictank.
Kepustakaan : 20 (2003-2022)
Klasifikasi : Pedoman : 1
Peraturan : 3
Buku : 4
Jurnal : 4
Internet : 8
Tidak tersedia versi lain