Skripsi
Pemodelan Alat Pengukur Nilai Kadar Hemoglobin Pada darah Menggunakan Metode Non Innvasif Berbasis Internet Of Things
Anemia adalah salah satu penyakit terbesar didunia terutama pada negara berkembang. Penyakit anemia disebabkan karena kondisi tubuh kekurangan sel darah merah yang diakibatkan sel darah merah tidak sehat atau tidak berfungsi dengan baik. Yang mana jumlah sel darah merah kurang dari 12 gram/100 ml.
Kondisi tersebut dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan hemoglobin dalam darah. Kekurangan hemoglobin juga diderita oleh penyakit demam berdarah. Pemeriksaan hemoglobin ini biasanya menggunakan metode invasif yaitu melukai tubuh pasien untuk mengambil sampel darah yang dibutuhkan dalam pemeriksaan. Pemeriksaan metode invasif ini kurang efisien karena menyakiti pasien dan kurang ramah terhadap pasien yang memiliki trauma dengan jarum suntik. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini menggunakan metode ekperimen yang bertujuan untuk membuat alat pengukur nilai kadar hemogobin dalam darah menggunakan metode non invasif yang menggunakan sensor max30100 serta beberapa rangkaian yang mendukung kinerja alat ini. Sehingga alat ini dapat berfungsi dan digunakan dengan baik. Caranya yaitu mendekatkan sensor dengan permukaan kulit manusia. Kemudian hasil dari output pada alat akan ditampilkan pada layar display dan pada aplikasi blynk. Setelah dilakukan penelitian alat ini maka dapat disimpulkan bahwa sistem pada alat dapat bekerja dengan baik yang memiliki nilai presentase akurasi sebesar 95,91%.
Kata kunci : non invasif, hemoglobin, sensor max30100, blynk
Tidak tersedia versi lain