Karya Tulis Ilmiah
Hubungan temperatur Air Dan Kelembaban Udara Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes sp. Di RW 03 Kelurahan Manggarai Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Tahun 2022
Penyakit berbasis lingkungan masih menjadi masalah kesehatan untuk masyarakat indonesia. Penyakit yang disebabkan dari kondisi sanitasi lingkungan yang belum memenuhi syarat kesehatan salah satunya adalah penyakit demam berdarah dengue. Beberapa Faktor lingkungan seperti suhu/temperatur, udara, dan intensitas pencahayaan yang masuk ke dalam rumah diperkirakan dapat memperkuat terjadinya penyakit DBD, begitu juga dengan faktor perilaku 3M plus. Keberadaan jentik nyamuk merupakan indikator yang akan sangat mempengaruhi adanya populasi nyamuk di suatu tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan Temperatur Air dan Kelembaban Udara dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes sp. di RW. 03 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan tahun 2022.
Penelitian ini merupakan suatu studi deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional. Lokasi penelitian di RW 03 terletak di Kelurahan Manggarai. Jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah 298 rumah, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 rumah. Teknik pengambilan sampel yang penulis ambil adalah cluster random sampling. Hasil penelitian di uji secara statistik dengan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya adalah ada 8 rumah yang ditemukan jentik (10,70%) dan ditemukan jentik pada 19 container (10,74%). Jenis TPA paling banyak ditemukan jentik adalah ember berjumlah 16 (9,04%). Dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) di RW 03 Kelurahan Manggarai Kecamatan Tebet Jakarta Selatan sebesar 89,33%, House Index (HI) sebesar 10,67%, Container Index (CI) sebesar 9,73%, dan Breteau Index (BI) sebesar 24.
Sebagian besar rumah ditemukan jentik nyamuk Aedes sp. pada container dengan temperatur tidak optimal (>27 derajat C)sebanyak 64 rumah (85,30%) dan kelembaban optimal (70-80%) untuk pertumbuhan jentik nyamuk Aedes sp. sebanyak 67 rumah (10,70%). Analisis statistik menunjukkan ada hubungan antara temperatur air terhadap keberadaan jentik Aedes sp. (p-value = 0,000) dan tidak ada hubungan antara kelembaban udara terhadap keberadaan jentik Aedes sp. (p-value = 0.301).
Untuk mengurangi adanya keberadaan jentik Aedes sp. disarankan agar setiap anggota keluarga, kader dan seluruh pihak harus bekerjasama untuk mencegah adanyak jentik Aedes sp. dimana masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat, dengan mengatur sirkulasi udara yang ada di dalam rumah dan meniadakan breading place nyamuk Aedes aegypti.
Kepustakaan : 40 (1996 - 2019)
Klasifikasi :
Buku Kesehatan : 9
Entomologi : 2
Epidemiologi : 2
Jurnal Penelitian : 13
Metode Penelitian : 2
PERMENKES : 1
Skripsi : 11
Tidak tersedia versi lain