Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) dalam Cumi-Cumi (Loligo chinensis) Beku secara Spektrofotometri Serapan Atom
Shafa Dilla Ananda, “Penetapan Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) dalam Cumi-Cumi (Loligo chinensis) Beku secara Spektrofotometri Serapan Atom”, dibawah bimbingan Ir. Siti Rahayu Rachmawati, M.Si. dan Susy Saadah, M.Si., 2022.
Kasus perairan yang terkontaminasi logam berat dapat menyebabkan kerugian yang serius. Salah satu logam berat yang berbahaya adalah kadmium (Cd), paparan kadmium sangat beracun bagi ginjal dan dapat terakumulasi dalam konsentrasi yang lebih tinggi. Biota laut yang mempunyai peranan paling tinggi dalam penyerapan logam berat yaitu krustasea dan moluska. Cumi-cumi (Loligo chinensis) merupakan biota laut dengan jenis moluska yang cukup digemari masyarakat karena rasanya yang enak dan mengandung protein yang tinggi. Cumi-cumi memangsa udang yang juga berperan dalam penyerapan logam. Hal tersebut yang memungkinkan cumi-cumi terkontaminasi logam berat. Oleh karena itu, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah kadar kadmium (Cd) dalam cumi-cumi (Loligo chinensis) beku memenuhi persyaratan sesuai SNI 2731.1:2010 yaitu batas maksimum logam berat kadmium (Cd) sebesar 1,0 mg/kg. Metode yang digunakan pada pengujian ini adalah metode destruksi kering dengan larutan HNO3 65%, HCl 6 M, HNO3 0,1 M dan dianalisis secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Pengujian ini dilakukan pada tanggal 18 sampai dengan 23 Maret 2022 di Laboratorium Pusat Produksi, Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP) Provinsi DKI Jakarta. Hasil yang diperoleh pada pengujian ini adalah kadar rata-rata logam berat kadmium (Cd) dalam cumi-cumi beku sebesar 0,1590 mg/kg sehingga dapat disimpulkan memenuhi persyaratan sesuai SNI 2731.1:2010.
Kata kunci: Cumi-cumi, Kadmium, Loligo chinensis, Spektrofotometer Serapan Atom
Tidak tersedia versi lain