Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Aflatoksin M1 dalam Susu Bubuk Skim secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Sarmila, “Penetapan Kadar Aflatoksin M1 dalam Susu Bubuk Skim secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)”, di bawah bimbingan Susy Saadah, M. Si., dan apt. Patimah, S.Si., M.Farm., 2022
Aflatoksin merupakan mikotoksin yang dihasilkan oleh kapang Aspergillus flavus dan A. parasiticus. Jenis kapang tersebut dapat mengontaminasi bahan pakan ternak dan menghasilkan toksin berupa aflatoksin B1, B2, G1, dan G2. Aflatoksin B1 dalam pakan yang dikonsumsi oleh ternak akan dimetabolisme menjadi aflatoksin M1. Aflatoksin M1 (AFM1) ialah salah satu metabolit Aspergillus flavus yang terbentuk dari hasil sekresi aflatoksin B1. Residu aflatoksin dapat ditemukan dalam produk hasil ternak seperti susu. Susu bubuk skim merupakan salah satu dari produk susu olahan. Susu bubuk skim yang telah terkontaminasi aflatoksin M1 dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan, seperti kerusakan hati atau ginjal, kanker hati, penyakit kuning, cacat lahir, neurotoksisitas atau kematian. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kadar aflatoksin M1 yang terdapat dalam susu bubuk skim. Metode yang digunakan dalam pengujian ini yaitu dengan menggunakan metode immunoaffinity column (IAC) secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Dari 6 sampel susu bubuk skim yang diuji, sampel D menunjukkan adanya kandungan aflatoksin M1. Sampel tersebut mengandung aflatoksin M1 dengan kadar sebesar 0,0084 μg/kg. Berdasarkan PerBPOM No. 8 Tahun 2018 batas maksimum cemaran aflatoksin M1 dalam susu dan produk olahannya yaitu 0,5 μg/kg dalam bentuk siap konsumsi. Maka dapat dinyatakan bahwa sampel memenuhi syarat (MS).
Kata kunci: Aflatoksin M1, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), Susu Bubuk Skim.
Tidak tersedia versi lain