Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Pewarna Sudan II, III, dan IV dalam Lipstik secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Annisa Viryal, “Identifikasi Pewarna Sudan II, III, dan IV dalam Lipstik Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi”, di bawah bimbingan Dra. Misde Yola, M.Pd.Si., M.Farm. dan Ruth Elenora K.S., M.Farm, Apt., 2022.
Kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu dan mulai mendapat perhatian banyak pihak pada abad ke-19, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Salah satu produk kosmetik yang kini digemari kaum wanita adalah lipstik. Lipstik adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai bibir sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah sehingga memberikan ekpresi wajah yang menarik. Salah satu zat utama dalam formulasi lipstik adalah zat warna. Tujuan penambahan zat warna pada lipstik adalah memberikan warna yang cerah dan segar pada bibir. Seiring dengan perkembangan industri kosmetik yang semakin pesat, maka dapat memicu penyalahgunaan zat warna yang digunakan dalam lipstik dengan menggunakan pewarna sintetis yang berbahaya bagi tubuh manusia, seperti penambahan zat warna Sudan II, III, dan IV. Oleh karena itu, dilakukan identifikasi pewarna Sudan II, III, dan IV dalam sediaan lipstik untuk mengetahui ada tidaknya kandungan pewarna berbahaya dalam produk lipstik tersebut. Pengujian yang dilakukan menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil spektrum sampel dengan baku Sudan II, III, dan IV dan juga spiked sample tidak identik, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel memenuhi syarat karena negatif mengandung pewarna Sudan II, III, dan IV berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika.
Kata kunci: Lipstik, sudan ii, iii, dan iv, kromatografi cair kinerja tinggi.
Tidak tersedia versi lain