Karya Tulis Ilmiah
ANALISIS SENYAWA VOLATIL DARI EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata L.) SECARA GAS CHROMATOGRAPHY – MASS SPECTROSCOPY (GC-MS)
Natalia, Analisis Senyawa Volatil dari Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) secara Gas Chromatography – Mass Spectroscopy (GC-MS), dibawah bimbingan Silvester Maximus Tulandi, S.Farm., M.Si. dan Priyanto Dwi Nugroho, M.Si., 2022.
Senyawa volatil merupakan metabolit sekunder yang di produksi oleh tumbuhan dan bersifat mudah menguap. Senyawa volatil memiliki peranan penting baik bagi tumbuhan penghasil maupun bagi manusia, karena mempunyai efek farmakologis tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder dan senyawa volatil yang terkandung dalam ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Senyawa volatil dari ekstrak etanol daun kirinyuh diperoleh melalui fraksinasi dengan pelarut n-Heksana menggunakan metode Ekstraksi cair-cair. Analisis dilanjutkan secara Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS). Ekstrak etanol daun kirinyuh mengandung metabolit sekunder berupa flavonoid, tanin, alkaloid dan triterpenoid. Hasil analisis secara GC-MS menunjukkan terdapat 22 senyawa teridentifikasi, beberapa diantaranya termasuk golongan turunan asam lemak seperti 9,12,15-Octadecatrienoic acid, methyl ester, (Z,Z,Z)- (13,98%); 9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)-, methyl ester (9,60%); Hexadecanoic acid, methyl ester (7,51%); 9,12,15-Octadecatrienoic acid, (Z,Z,Z)- (6,44%); 9(E),11(E)-Conjugated linoleic acid (5,58%); n-Hexadecanoic acid (5,38%), golongan terpenoid seperti phytol (5,81%); trans-Chrysanthenol (5,29%); δ-Cadinene (1,32%); γ-Eudesmol (1,30%) dan Caryophyllene oxide (1,24%); spathulenol (1,10%) dan terdapat pula golongan fenilpropanoid seperti eugenol (3,05%).
Kata Kunci : Chromolaena odorata L., senyawa volatil, GC-MS, skrining fitokimia, ekstrak etanol
Tidak tersedia versi lain